Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Banyuwangi, Nafiul Huda. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menegaskan, status tenaga honorer dihapus pada 2023 mendatang. Itu disampaikan langsung Menpan RB Tjahjo Kumolo saat berada di Banyuwangi beberapa waktu lalu.
Menurut Tjahjo Kumolo, penghapusan honorer di instansi
pemerintahan pada 2023 sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49
Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
"Sehingga tahun 2023 hanya ada dua jenis status
kepegawaian di instansi pemerintahan. Yakni, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," katanya.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan terkait pekerjaan
mendasar seperti tenaga kerja seperti tenaga kebersihan dan tenaga keamanan, disarankan
untuk dipenuhi melalui tenaga alih daya atau outsourcing.
Sementara itu, menururt Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat
(BKD) Banyuwangi, Nafiul Huda, di Kabupaten Banyuwangi, jumlah tenaga kerja
honorer yang terancam dihapus mencapai sekitar 6 ribu lebih.
"Dari jumlah tersebut tenaga honorer yang terbanyak
berada di Dinas Pendidikan sebanyak 3 ribu honorer, berikutnya disusul bidang
kesehatan sebanyak 1.800 honorer dan dinas lain yang jumlahnya mencapai 1500
lebih," ungkap Nafiul Huda, Jumat (22/1/2022) kemarin.
Padahal menurut Huda, saat ini jumlah sumber daya manusia
atau SDM di Banyuwangi dinilai masih kurang dibandingkan dengan jumlah tugas
yang ada. Namun tenaga honorer justru akan dihapus besar-besaran mulai tahun
depan.
"Kebijakan tersebut harus disikapi dengan bijak. Salah
satunya perlu dimaksimalkannya digitalisasi di sejumlah sektor. Sehingga
meskipun jumlah tenaganya berkurang, namun sejumlah pekerjaan tetap dapat
dilakukan dengan baik dengan adanya digitalisasi tersebut," kata Huda.
"Selain itu, perlu ada upaya antisipasi sejak dini
agar ribuan tenaga honorer yang dihapus di tahun 2023, nantinya tetap memiliki
pekerjaan dan penghasilan," imbuhnya. (fat)