Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, M. Khoiri. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendapatkan tambahan kuota realokasi pupuk bersubsidi jelang akhir tahun 2022.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, M. Khoiri mengatakan, tambahan pupuk bersubsidi itu sesuai dengan realokasi dari Kementerian Pertanian.
Ada dua jenis pupuk bersubsidi yang diterima Banyuwangi,
yakni jenis Urea dan NPK. "Untuk jenis Urea mendapat tambahan sebanyak 12
ribu ton, dan NPK 14 ribu ton," ujar Khoiri, Senin (26/9/2022).
Tambahan kuota pupuk bersubsidi tersebut, kata Khoiri,
untuk mencukupi kebutuhan para petani
mulai September hingga akhir Desember 2022.
Jatah tambahan pupuk itu akan dialokasikan ke 18 kecamatan
yang membutuhkan sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). "Penyaluran
tambahan kuota pupuk bersubsidi menunggu SK Bupati, sekarang ini masih
proses," ujarnya.
Khoiri menyebut, stok pupuk di Banyuwangi sebelumnya sempat
menipis, tersisa sekitar 15 persen akibat jomplangnya penyaluran.
Sebab dari 25 kecamatan di Banyuwangi, kata Khoiri, 7 di
antaranya telah melampaui kuota e-RDKK. Diantaranya, Kecamatan Muncar,
Tegaldlimo, Tegalsari, Purwoharjo, Bangorejo, Cluring, dan Pesanggaran.
"Ketujuh kecamatan itu telah melampaui RDKK, sehingga
tidak bisa diberikan tambahan pupuk bersubsidi sampai dengan akhir Desember
2022," tandasnya. (fat)