Pupuk bersubsidi yang siap dimanfaatkan petani di Kabupaten Bondowoso. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id, Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan siap memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Pemenuhan pupuk bersubsidi ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh para petani dalam rangka musim tanam hingga akhir tahun 2022.
VP Penjualan Wilayah 4A Pupuk Indonesia, Iyan Fajri mengatakan, perusahaan telah menyalurkan pupuk bersubsidi jenis urea dan NPK mencapai 31.984 ton atau setara dengan 85 persen dari total alokasi pupuk bersubsidi sebesar 37.538 ton di Kabupaten Bondowoso.
“Penyaluran pupuk bersubsidi untuk wilayah Kabupaten
Bondowoso ini tercatat per tanggal 20 September 2022. Kabupaten Bondowoso juga
masuk ke dalam daftar wilayah yang serapan pupuk bersubsidinya tinggi,” ungkap
Iyan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor
41 Tahun 2021 yang saat ini direvisi menjadi Permentan Nomor 10 Tahun 2022
tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi, total
alokasi yang sebesar 37.538 ton ini terdiri dari pupuk urea sebanyak 25.977 ton
dan pupuk NPK sebanyak 11.561 ton.
Adapun realisasi penyaluran masing-masing pupuk bersubsidi
tersebut tercatat urea sudah 21.420 ton dan NPK sebesar 10.564 ton atau
totalnya sudah mencapai 31.984 ton.
Dengan realisasi penyaluran, dikatakan Iyan, maka stok
pupuk bersubsidi yang bisa digunakan para petani penerima pupuk bersubsidi di
wilayah Kabupaten Bondowoso hingga akhir tahun tercatat sebesar 3.238 ton, yang
terdiri dari urea sebesar 2.241 ton dan NPK sebesar 997 ton.
Para petani di Kabupaten Bondowoso pun diharapkan tidak
perlu mengkhawatirkan stok pupuk bersubsidi tersebut. Pasalnya, Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur telah menindaklanjuti penambahan
alokasi pupuk bersubsidi di Provinsi Jawa Timur.
Penambahan alokasi ini tertuang dalam Keputusan Menteri
Pertanian (Kepmentan) Nomor 05 Tahun 2022 tentang Realokasi Pupuk Bersubsidi di
Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2022.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur ini
menindaklanjuti keputusan tersebut dengan menerbitkan SK Realokasi Nomor 521
pada tanggal 19 September 2022. Dari tindak lanjut tersebut tercatat penambahan
alokasi ini didistribusikan ke 15 kabupaten yang salah satunya adalah Kabupaten
Bondowoso.
Iyan juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Bondowoso mendapat
alokasi tambahan pupuk bersubsidi sebesar 12.502 ton yang terdiri dari pupuk
jenis urea sebesar 5.403 ton dan NPK sebesar 7.099 ton.
Adapun total alokasi tambahan pupuk bersubsidi untuk
Provinsi Jawa Timur ini sebesar 198.540 ton dengan rincian urea 87.580 ton dan
NPK 110.960 ton. "Pupuk Indonesia siap mendistribusikan tambahan alokasi
pupuk bersubsidi tersebut ke Kabupaten Kota di seluruh wilayah Jawa Timur
termasuk Kabupaten Bondowoso," ungkapnya.
Iyan pun mengapresiasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Provinsi Jawa Timur yang telah menindaklanjuti penambahan alokasi pupuk
bersubsidi di Jawa Timur. Pasalnya, dengan tambahan alokasi ini bisa
dimanfaatkan pada masa musim tanam Oktober-Desember 2022.
“Dengan penambahan alokasi hampir 200 ribu ton di Jawa
Timur, saat ini kami memiliki stok pupuk bersubsidi Jenis Urea dan NPK di
Gudang lini 3 yang berada di Kabupaten/Kota sebesar 128 ribu ton atau 2,5x dari
ketentuan stok minimal sebesar 52.000 ton, yang artinya Pupuk Indonesia siap
untuk menyediakan dan menyalurkan pupuk bersubsidi di Jawa Timur pada musim
tanam Oktober-Desember,” ungkap Iyan. (red)