Anggota Polsek dan Koramil Songgon bagikan masker ke warga di sekitar lereng Gunung Api Raung. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Gunung Raung yang ada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember, Jawa Timur masih terus menunjukkan aktivitasnya. Sejak ditetapkan statusnya menjadi waspada, Gunung Api Raung yang memiliki ketinggian 3.332 Mdpl ini masih terus erupsi meski dalam skala kecil.
Hingga Sabtu (23/01/2021), pagi, Gunung Api Raung terpantau masih terus mengeluarkan asap abu vulkaniknya. Data 6 jam terakhir sejak pukul 24.00 – 06.0 WIB, ketinggian asap abu vulkanik tercatat masih berada pada ketinggian maksimal 500 meter di atas puncak.
Gunung Api Raung tercatat masih
mengalami 11 kali gempa hembusan dan 75 gempa tremor. Petugas Pos Pengamatan
Gunung Api Raung masih terus melakukan pemantauan aktivitas gunung.
Meski erupsi masih belum
menimbulkan dampak yang signifikan, warga di Dusun Mangaran, Desa Sumber Arum,
Kecamatan Songgon, diminta untuk tetap waspada. Warga di lereng Gunung Api Raung
yang jaraknya hanya sekitar 15 km tersebut diimbau untuk tetap menggunakan
masker selama menjalankan aktivitasnya.
“Selain sebagai langkah pencegahan Covid-19,
masker penting digunakan sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu abu vulkanik
mengarah ke pemukiman warga ,” kata Iptu Eko Darmawan, Kapolsek Songgon, usai
melakukan bagi masker di Dusun Mangaran, Songgon.
“Secara rutin, kami Muspika Songgon
dan Pak Danramil terjun langsung ke lapangan untuk mengingatkan agar tetap
tenang dan terus menjalankan aktifitas seperti biasanya dengan protokol
kesehatan secara ketat,” imbuh Kapolsek Songgon.
Seperti diketahui, terhitung sejak
pukul 13.00 tanggal 21 Januari 2021 lalu, status normal Gunung Api Raung
dinaikkan menjadi level waspada. Status waspada ditandai dengan terus
meningkatnya intensitas semburan abu vulkanik ke atas gunung sejak beberapa
hari yang lalu.
“Rekomendasi masih sama, warga kami imbau untuk tidak mendekati kawasan gunung dengan radius 2 km,” kata Mukijo, Ketua PPGA Raung. (man)