Ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab), Anton Sujarwo. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab), Anton Sujarwo angkat bicara terkait hajatan di masa PPKM Darurat yang diduga digelar Kepala Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, berinisial AS.
Anton mengaku, saat ini pihaknya terus memberikan dukungan kepada AS. "Kami terus memberikan suport kepada beliau. Setidaknya, sebagai teman organisasi kami terus motivasi beliau agar diberi kesabaran," ucap Anton kepada wartawan, Senin (12/7/2021).
Pihaknya juga akan mengikuti proses yang ada. Paling tidak,
masalah yang dihadapi soal dugaan pelanggaran selama PPKM Darurat sudah ada
yang membidangi. "Itupun sudah ada tugas Satgas Covid-19 yang membidangi.
Terkait lain lain, itu bukan ranah kami," terangnya.
Pria yang juga Kepala Desa Aliyan ini kaget dan prihatin
setelah mendengar kabar ada hajatan di tengah PPKM Darurat, meskipun acara
resepsi pernikahan itu sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami sangat menyayangkan. Namun dibalik itu, kami
mengetahui bahwa Pak Kades sangat aktif dalam mencegah penyebaran Covid-19 di
desanya," cetusnya.
Meski sesama Kades pun, kata Anton, guna mematuhi protkes,
rekan seprofesinya saja tidak ada yang diundang untuk menghadiri acara
pernikahan anaknya. "Sebelum hajatan ini saja, bersama Satgas Covid desa
beliau aktif untuk mencegah Covid-19 yang ada didesanya," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, hajatan di Kantor Desa Temuguruh,
Kecamatan Sempu terekam video lantas viral di media sosial. Hajatan tersebut
diduga digelar kepala desa (Kades) setempat pada Sabtu (10/7/2021).
Perkara ini telah mendapat teguran keras dari Pemerintah
Daerah Banyuwangi. Bahkan saat ini, yang bersangkutan tengah dilidik oleh pihak
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi. (fat)