Pengurus PDSI dengan pihak terkait foto bersama di kantor ASDP Ketapang. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Menyusul aksi protes yang dilakukan oleh Persatuan Driver Seluruh Indonesia (PDSI) terkait diberlakukannya syarat keluar masuk Jawa - Bali di pelabuhan Ketapang, Banyuwangi saat penerapan PPKM Darurat beberapa waktu lalu, ditanggapi oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Melihat kondisi tersebut, Kemenhub RI bakal memfasilitasi rapid test antigen gratis bagi para sopir angkutan logistik intas Jawa - Bali, khususnya di penyeberangan Ketapang, Banyuwangi.
Menurut keterangan Kasubdit Dalops Hubdat Kemenhub RI, Ajie
Panatagama, rapid tes antigen gratis bagi para pengemudi angkutan barang dilakukan
selama pemberlakuan SE 14 Kasatgas Covid-19 dan SE 43 serta 49 Menteri
Perhubungan.
Pelaksanaan rapid test antigen digelar mulai hari ini. Para sopir logistik bisa langsung melakukan test antigen tanpa dipungut biaya. Untuk pelaksanaan rapid test di Terminal
Sritanjung, Banyuwangi.
"Ya kita fasilitasi permintaan sopir logistik tentang
rapid test antigen gratis selama PPKM Darurat berlangsung. Kita evaluasi, kalau
kemarin jam 14.00 sampai jam 24.00 Wib. Kita jadwal ulang mulai pukul 08.00 -
16.00 dan 16.00 - 24.00 Wib," ujar Ajie Panatagama, Senin
(12/7/2021).
Sementara itu, terkait dengan kemungkinan tidak
mencukupinya pasokan atau quota alat rapid test antigen yang disiapkan, pihaknya
akan menyampaikan kepada pimpinan pusat dan mengupayakan koordinasi bantuan
stock dari Pemkab Banyuwangi.
Imbas pemberlakuan PPKM Darurat Covid-19 di pelabuhan
penyeberangan Ketapang, Banyuwangi berdampak pada munculnya reaksi para
pengemudi angkutan barang (logistik) di Jawa Timur, khususnya pengemudi lintas Jawa - Bali.
Kemenhub telah melakukan dialog dengan pengurus PDSI bersama stakeholder terkait di Pelabuhan ASDP Ketapang. Demi kelancaran arus
distribusi logistik, PDSI atas nama pengemudi angkutan barang mengajukan
tuntutan agar diberikan fasilitas rapid tes antigen gratis, agar tidak ada
hambatan di perjalanan. (fat)