Banjir rob melanda wilayah dua Kelurahan Mandar dan Kepatihan, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Banjir rob melanda kawasan permukiman padat penduduk di Kelurahan Mandar dan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Rabu (18/5/2022). Akibatnya, puluhan rumah warga di wilayah itu terendam banjir.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Anjar Triono menyampaikan, banjir rob merupakan banjir akibat naiknya permukaan air laut atau air pasang.
"Banjir rob terjadi akibat siklus bulanan posisi bulan
saat ini berada pada posisi penuh atau purnama yang menyebabkan air laut
menjadi pasang," kata Anjar dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya.
BMKG memprediksi banjir rob bakal terjadi dalam dua sampai
tiga hari kedepan dengan ketinggian maksimum mencapai 120 sentimeter. Gelombang
air pasang akan mulai naik pada pukul 10:00 WIB dan diprediksi berangsur surut
saat sore hari pukul 17:00 WIB.
Oleh sebab itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk
siaga serta waspada banjir rob, utamanya yang terjadi bebarengan dengan hujan. "Khsususnya
masyarakat yang tinggal di pesisir pantai kami imbau untuk mewaspadai naiknya
permukaan air laut," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, banjir rob melanda dua kawasan
permukiman padat penduduk di Kelurahan Mandar dan Kepatihan. Air mulai masuk ke
permukiman warga melalui saluran gorong-gorong pada pukul 08:00 WIB.
Siang hari, debit air semakin naik sehingga menggenangi
gang-gang dan rumah warga. Sebanyak 50 rumah warga dilaporkan terendam banjir
setinggi 80 sentimeter. Air berangsur surut menjelang sore hari. (fat)