Jembatan darurat dibangun di Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Warga korban banjir di Kecamatan
Kalibaru, Banyuwangi, membangun jembatan darurat secara mandiri. Jembatan itu
dibangun setelah bangunan sebelumnya terputus akibat terseret banjir bandang
beberapa waktu lalu.
Menurut salah seorang warga Hari Susanto (52), jembatan
darurat itu dibangun di Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru.
Warga membangun jembatan itu secara gotong royong dengan dana swadaya sejak
Jumat (11/11/2022).
"Kami bersama warga sekitar gotong royong membangun
jembatan darurat ini secara swadaya. Kalau menunggu bantuan dari pemerintah,
rasanya lama. Karena hingga saat ini masih belum ada bantuan untuk perbaikan
jembatan yang putus akibat banjir," kata Hari Susanto kepada wartawan, Senin
(14/11/2022).
Hari menambahkan, jembatan darurat penghubung dua desa
tersebut dibangun sepanjang 12 meter, menggunakan bahan kayu, bambu, serta besi
untuk rangka dan penyangga jembatan.
"Kita membangun jembatan ini menggunakan bahan seadanya, seperti kayu dan bambu. Insyaallah kuat dan aman. Jembatan darurat selesai dalam waktu tiga hari berkat gotong royong warga," katanya.
Jembatan darurat tersebut dibangun untuk memudahkan
mobilitas masyarakat, khususnya warga Desa Kalibaru Wetan dan Desa Kajarharjo.
"Jembatan saat ini sudah bisa dilewati pejalan kaki
maupun pengguna motor. Khusus pengendara motor harus bergantian,"
jelasnya.
"Jembatan darurat ini dibangun berkat bantuan dari
relawan Banyuwangi yang peduli terhadap masyarakat terdampak bencana," tambahnya.
Sebelumnya, banjir bandang menerjang enam desa di Kecamatan
Kalibaru pada Kamis (3/11/2022) lalu.
Dampak banjir terparah melanda Desa Kalibaru Wetan.
Sebanyak 61 rumah tersapu banjir, 35 diantaranya rusak berat, 13 rumah rusak
sedang, dan 13 lainnya rusak ringan.
Banjir juga merendam akses jalan, serta menghanyutkan
sejumlah kendaraan dan hewan ternak milik warga. Selain itu, tiga jembatan
dilaporkan terputus akibat dihantam banjir. (fat)