(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur memilih Kabupaten Banyuwangi sebagai pilot project pengembangan sapi ras baru, yakni Belgian Blue (BB) dan Wagyu. Keduanya merupakan jenis sapi kualitas premium.
Hal itu disampaikan Kepala PT Inseminasi Buatan, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Dr. drh. Iswahyudi, saat melakukan penyuntikan semen (bibit) sapi Belgian Blue dan Wagyu perdana di peternakan sapi Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Kamis (29/4/2021).
Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Banyuwangi Ipuk
Fiestiandani yang didampingi Kepala Dinqs Pertanian dan Pangan Kabupaten
Banyuwangi, Arief Setyawan. “Di Jawa Timur, aplikasi pertama dilakukan di
Banyuwangi. Jika ini sukses, akan kami kembangkan juga ke daerah lainnya di
Jawa Timur,” kata Iswahyudi.
Dia
mengatakan, Banyuwangi sangat tepat dipilih sebagai pilot project pengembangan
sapi ras. Alasannya, Banyuwangi memiliki SDM veteriner yang cukup, mulai dokter
hewan hingga petugas kawin suntik, sehingga sangat mendukung pelaksanaan
program tersebut. Selain itu, potensi peternakan di Banyuwangi juga cukup
bagus.
“Makanya
kami mantap melakukan program ini di Banyuwangi. Tidak bisa kami pungkiri
progress pengembangan sapi potong di Banyuwangi menjadi bagian terpenting dari
pembangunan di Jawa Timur,” kata Iswahyudi.
Belgian
blue merupakan sapi jenis potong yang embrionya diimpor dari Belgia.
Kelebihannya, sapi jenis ini memiliki double muscle atau otot tumpuk sehingga
produksi dagingnya lebih banyak, bisa mencapai 1,5 ton per ekor.
“Ini
akan meningkatkan pendapatan para peternak sapi di Banyuwangi. Peternak juga
akan lebih ringan karena memelihara 1 ekor belgian blue hasilnya setara dengan
memelihara 2 ekor sapi biasa,” kata dia.
Adapun
sapi Wagyu, lanjut Iswahyudi, merupakan sapi dengan daging kualitas premium.
Daging wagyu biasanya dipasok untuk menu steak kualitas tinggi di restoran.
“Kami
coba menghadirkan wagyu di Banyuwangi karena pariwisata di sini cukup maju.
Harapan kami dengan program ini kebutuhan daging steak premium di Banyuwangi
bisa terpenuhi dari peternak lokal,” ujar Iswahyudi.
Sementara
itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani siap mendukung pogram tersebut.
Menurutnya, pengembangan sapi Belgian Blue dan Wagyu di Banyuwangi akan semakin
mendongkrak populasi sapi di Banyuwangi.
“Dengan
demikian, Banyuwangi akan semakin berperan dalam menyangga ketahanan pangan
Jawa Timur untuk komoditas daging sapi. Selama ini, Banyuwangi juga selalu
rutin mengirim sapi ke luar daerah,” ujarnya.
“Terima
kasih Pemprov Jatim, Gubernur Jatim Bu Khofifah, telah memilih Banyuwangi untuk
pelaksanaan program ini. Semoga program ini bisa meningkatkan kesejahteraan
para peternak di Banyuwangi,” imbuh Ipuk.
Kabupaten Banyuwangi sejak dulu terkenal sebagai sentra penghasil bibit sapi unggul, jenis simental dan limousin. Dari total populasi 140 ribu sapi di Banyuwangi, 80 persennya merupakan sapi betina. (Humas/kab/bwi)