Jutaan batang rokok ilegal dimusnahkan di Kantor Bea Cukai Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Banyuwangi memusnahkan jutaan batang rokok dan ribuan liter minuman beralkohol (minol) ilegal. Barang-barang ilegal tersebut disita di sepanjang tahun 2022 dengan nilai barang mencapai miliaran rupiah.
Kepala Bea Cukai Wilayah II Jatim Agus Sudarmaji mengatakan barang yang dimusnahkan telah berstatus barang milik negara (BMN). Pemusnahan telah mendapatkan persetujuan dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jember.
"Barang yang dimusnahkan di antaranya ada 1.019.252
batang rokok ilegal dan 7.735,01 liter minuman beralkohol ilegal berbagai
merk," kata Agus, Jumat (17/3/2023).
Dari hasil penyitaan tersebut, diperkirakan nilai barang
mencapai Rp. 1,6 miliar. Agus menuturkan, pemusnahan barang milik negara ini
merupakan bukti keseriusan Bea dan Cukai bekerjasama dengan berbagai pihak
dalam memberantas peredaran barang ilegal.
Selama ini pihak Bea Cukai bekerjasama dengan Pemerintah
Daerah dalam memberantas rokok ilegal dan minol ilegal, tak terkecuali di
Banyuwangi.
"Prestasi atau capaian ini merupakan hasil kerjasama
Forkopimda dan seluruh jajaran, serta dalam rangka menyambut bulan suci
Ramadhan," ungkap Agus.
Ia menambahkan, barang ilegal ini perlu diberantas karena
memiliki dampak serius jika dikonsumsi oleh orang yang bukan peruntukannya.
Dinyatakan ilegal, karena dari sisi quality control dapat
dipastikan tidak terstandarisasi, dari segi penerimaan negara juga tidak
terdapat pita cukai, dan ini akan berpotensi kepada harga yang lebih murah.
"Upaya penegakan yang kami lakukan ini guna mencegah
dampaknya. Lewat tindakan pembatasan dan larangan rokok dan miras ilegal yang
secara masif kami gencarkan," jelasnya.
Kepala Kantor Bea Cukai Banyuwangi, Tedy Himawan
menambahkan, jumlah pemusnahan BMN dari hasil penindakan barang kena cukai
ilegal selama tahun 2022 ini lebih tinggi dari tahun 2021 lalu.
"Untuk angka pemusnahan di tahun sebelumnya saya
belum mengecek. Namun yang jelas, terkait jumlah di tahun 2022 memang terjadi
peningkatan luar biasa," jelasnya. (fat)