Bupati Ipuk Fiestiandani dan Kepala Dinas DPU Pengairan, Guntur Priambodo saat peluncuran Program Sekardadu di Dam Tengoro. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Kabupaten Banyuwangi dikenal memiliki banyak destinasi wisata. Bahkan baru-baru ini Banyuwangi memperkenalkan satu destinasi wisata baru, yakni destinasi wisata Dam Tengoro.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan memanfaatkan kawasan stren kali Dam Tengoro sebagai destinasi wisata untuk menarik wisatawan berkunjung ke wisata yang berlokasi di Desa/Kecamatan Songgon.
Selain untuk menarik minat wisatawan, upaya pemanfaatan
dilakukan juga untuk menjaga kebersihan dan kelestarian daerah aliran sungai
(DAS)
Destinasi ini didesain semenarik mungkin dengan suguhan spot-spot yang cukup Instagramable. Di tempat ini juga terdapat kolam renang untuk anak-anak, kolam pancing, gubuk-gubuk untuk peristirahatan, dan pemandangan alam yang masih asri dan menyejukkan mata.
Salah satu spot di Dam Tengoro, di
Desa/Kecamatan Songgon. (Foto: Istimewa)
Kepala DPU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo menjelaskan,
destinasi wisata baru Dam Tengoro dikenalkan bersamaan dengan launching program
Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai di Banyuwangi (Sekardadu) pada akhir Maret
2022 lalu.
Sekardadu sendiri merupakan gerakan lintas sektor, dari
beberapa dinas serta melibatkan seluruh sekolah SD, SMP, SMK, Ponpes, hingga
perguruan tinggi yang kawasannya dialiri sungai.
"Para pelajar dan mahasiswa diberi pengetahuan tentang
menjaga ekosistem sungai serta diberi pemahaman kepada mereka agar turut serta
menjaga kebersihan daerah aliran sungai. Dengan harapan, kepedulian mereka
terhadap kebersihan lingkungan sungai dapat terus tumbuh," jelasnya, Rabu
(13/4/2022).
Guntur menyebut, di Dam Tengoro sendiri pihaknya sudah memasang penghalang sampah di sungai-sungai yang dikelola oleh sebelas Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) DPU Pengairan Banyuwangi.
Foto bersama pegawai DPU Pengairan di Dam
Tengoro, Desa/Kecamatan Songgon. (Foto: Istimewa)
"Pemasangan penghalang sampah ini untuk mencegah
sampah mengalir ke sungai, sehingga kebersihan sungai dapat terjaga. Di Dam-Dam
juga ada petugas yang selalu siap siaga memberikan pelayanan juga rutin
melakukan bersih-bersih dan mengeruk sedimen," jelasnya.
Meski demikian, dirinya berharap masyarakat turut terlibat
menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah ke sungai.
"Kita sudah pasang-papan informasi maupun imbauan
larangan membuang sampah. Ini kami harap masyarakat sadar dan tidak membuang
sampah di sungai," pungkasnya. (fat)