Baca Juga :

• Ekspose Potensi Desa Olehsari, Dosen FIB UI Ajarkan Teknik Dasar Fotografi
• Donor Darah di Bulan Ramadhan, Berkah Sehat dan Tak Batal Berpuasa
• Tempat Pengolahan Sampah di Banyuwangi Ekspor Sampah 6 Ton ke Austria
• Pasar Modal Indonesia Serahkan 4 Unit Ambulans Laut ke GUSDURian Peduli
• Antisipasi Kelangkaan, Polisi Terus Update Ketersediaan Stok BBM dan Migor

Detik-detik menjelang maghrib, ratusan takjil yang telah dipersiapkan selanjutnya dibagikan kepada pengendara dan warga masyarakat yang kebutulan melintas di depan pasar.

Ketua AKB, Aang Dian T mengungkapkan, kegiatan berbagi takjil kepada sesama ini sebagai bentuk sodaqoh dan sekaligus menjalin silaturahmi antar anggota.

“Tujuan dari kegiatan ini yang pertama adalah silaturahmi dan kopi darat (Kopdar) dengan buka bersama antar anggota komunitas AKB. Yang kedua membatu meringankan beban orang lain, istilahnya sodaqoh lah,” kata Aang Dian.

Pria yang juga seorang anggota TNI berdinas di Kodim 0825 Banyuwangi itu menambahkan, kegiatan yang baru pertama kali dilakukan ini juga bentuk pengenalan diri kepada masyarakat. Karena di mata masyarakat, komunitas RX King kurang disenangi.

"Intinya, kita ingin bermasyarakat, bahwa komunitas RX King itu tidak seperti dulu lagi, ugal-ugalan ataupun semacamnya. Kita ingin merubah mindset itu, bahwasanya kita bisa lebih santun dan sopan terhadap masyarakat, tidak arogan,” tambah Aang, panggilan akrabnya.

Ketua AKB Aang Dian T (duduk paling tengah) bersama anggota menunggu waktu berbuka puasa bersama. (Foto: Istimewa)

Tidak butuh waktu lama, ratusan takjil hasil sumbangan dari anggota AKB ini ludes diserbu masyarakat yang kebetulan tidak bisa berbuka puasa di rumah.

“Alhamdulillah, respon masyarakat sangat bagus, bahkan tadi takjil habis diserbu masyarakat yang kebetulan lewat,” ucap Aang Dian.

Komunitas yang baru terbentuk kurang dari setahun dan rencananya di launching saat lebaran tahun ini akan membuat sejumlah program sosial kemasyarakatan, termasuk merangkul semua club lain dengan harapan kedepan para komunitas bisa diterima di masyarakat.

“Untuk kedepan kita akan menjalin komunikasi dengan club-club yang ada di Banyuwangi.  Yang pertama kita silurahmi dan kedua bersosialisasi bahwasanya kita nggak usah arogan dan sebagainya. Intinya kita berkomunitas yang lebih santun dan sopan,” pungkasnya. (man)