Ekspose Potensi Desa Olehsari, Dosen FIB UI Ajarkan Teknik Dasar FotografiUniversitas Indonesia

Ekspose Potensi Desa Olehsari, Dosen FIB UI Ajarkan Teknik Dasar Fotografi

Para pemuda-pemudi Desa Olehsari dibekali teknik fotografi oleh Tim Pengabdi FIB UI. (Foto: Firman)

KabarBanyuwangi.co.id - Bertujuan untuk memaksimalkan potensi desa, Tim Pengabdi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) menggelar pelatihan teknik dasar fotografi di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

Diikuti oleh para pemuda-pemudi desa, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tersebut berlangsung khidmat di Kantor Desa Olehsari, Sabtu (26/3/2022) lalu.

Tim pengabdi terdiri dari Dr. Fillia, S.S., M.Si, Didit Dwi Subagio, M.Hum, Dr. Herdito Sandi Pratama, M.Hum, Dr. Sonya Puspasari Suganda, M.A, dan satu orang mahasiswa bernama Yiu Cen, sangat antusias dalam menggali potensi desa yang ada.

Baca Juga :

Dalam pelatihan ini, Didit Dwi Subagio, M.Hum, Dosen Program Studi Jepang FIB UI yang memiliki hobi fotografi itu berkesempatan untuk membagikan teknik-teknik dasar dari hobi yang digelutinya selama ini.

"Saya tahu pasti anak-anak muda di sini, beberapa sudah ada yang sering foto-foto, baik itu pakai kamera, drone, maupun smartphone. Nah di sini saya ingin memastikan agar mereka tahu bagaimana membidik foto secara teknis," ungkap Didit.


Didit Dwi Subagio, M.Hum, saat memaparkan materi teknik dasar fotografi (Foto: Firman)

"Jadi setelah pelatihan ini saya harap mereka dapat tahu apa itu angle, deepth of field, exposure, dan focus dalam fotografi. Dan mungkin yang sudah tahu, dapat mengingat kembali sejumlah teknik-teknik dasar tersebut," imbuhnya.

Ia juga menceritakan, dalam beberapa tahun terakhir dirinya sering melancong ke Banyuwangi sambil mengambil gambar yang menceritakan potensi desa, sosial budaya, maupun pariwisata.

Sambil memperlihatkan hasil jempretannya saat berada di Banyuwangi, dirinya mengajak para pemuda-pemudi untuk berperan aktif dalam mengekspose segala potensi yang ada di Desa Olehsari.

"Kami ingin memberi motivasi kepada pemuda-pemudi bahwa potensi di Desa Olehsari ini sangat bagus dan sangat menjual jika di ekspose lebih baik lagi. Apalagi kacang tanah dan ritual adat seblang di Desa Olehsari sudah terkenal," kata Didit.


Salah satu hasil foto Didit Dwi Subagio, M.Hum, yang menceritakan potensi Desa Olehsari. (Foto: Istimewa)

Oleh karena itu, menurutnya, foto yang baik dapat menjadi suatu acuan dalam mengenalkan potensi desa agar semakin dikenal oleh masyarakat luas.

"Di era digital ini kita bisa memanfaatkan sosial media untuk mengekspose potensi-potensi yang ada. Dengan kegigihan, saya yakin anak-anak muda di sini dapat membuat Desa Olehsari dikunjungi banyak wisatawan, dan ekonomi masyarakat desa pun dapat meningkat," tegasnya.

Sementara itu, Joko Mukhlis, Kepala Desa Olehsari mengaku kagum dengan antusiasme Tim Pengabdi FIB UI yang sudah kedua kalinya berkunjung di desanya itu.

"Saya berterimakasih kepada Tim Pengabdi FIB UI yang selalu memberikan pengalaman baru kepada kami. Tentu pelatihan-pelatihan dapat menyalurkan energi positif kepada masyarakat untuk mengembangkan potensi-potensi desa," ungkap Joko.


Tim Pengabdi FIB UI dan Pemerintah Desa (Pemdes) Olehsari berswafoto lengkap dengan udeng dan selendang khas Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

Sebagai informasi, beberapa bulan lalu Tim Pengabdi FIB UI sempat menggelar pelatihan diversifikasi berbagai olahan kacang unting hingga pemasaran digital.

Setelah itu pada Jumat (25/3/2022) kemarin, Tim Pengabdi FIB UI juga menggelar pelatihan membuat selai kacang dan hampers. (man)