BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Banyuwangi Terjadi Februari, Masyarakat Diimbau WaspadaBMKG Banyuwangi

BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Banyuwangi Terjadi Februari, Masyarakat Diimbau Waspada

Banjir akibat hujan deras melanda kawasan perkotaan Banyuwangi. (Foto: Muh. Ali Wafa)

KabarBanyuwangi.co.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait perkembangan cuaca yang terjadi di Kabupaten Banyuwangi.

Prakirawan BMKG Banyuwangi, Ibnu Haryo mengatakan, di sebagian wilayah Banyuwangi sudah turun hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, kecuali di kawasan perkotaan.

Kondisi tersebut dipengaruhi adanya tekanan rendah di wilayah utara Australia yang berdampak pada berkurangnya pertumbuhan awan hujan di Banyuwangi.

Baca Juga :

Faktor lainnya karena efek fenomena El Nino yang cukup menguat pada bulan Desember 2023 hingga Januari 2024.

"Beberapa wilayah belum turun hujan, termasuk kawasan perkotaan. Curah hujannya masih minim," kata Ibnu.

BMKG memprakirakan puncak musim penghujan di Banyuwangi akan terjadi di bulan Februari 2024. Masyarakat diimbau waspada terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

“Bencana hidrometeorologi di antaranya, banjir, tanah longsor, angin kencang hingga puting beliung,” sambungnya.

Ibnu menambahkan, beberapa hari belakangan terjadi hembusan angin yang cukup kencang. Itu terjadi akibat adanya peningkatan kecepatan angin di selatan khatulistiwa atau selatan samudera hindia. Kecepatan maksimumnya mencapai 45 knot.

“Pantauan kami, kecepatan angin di perairan selatan Banyuwangi antara 10-15 knot. Sedangkan di dataran seperti di perkotaan, persawahan, pantai, maksimum 15 knot,” ujarnya.

Sebelumnya, banjir akibat hujan deras melanda sejumlah titik di kawasan Kota Banyuwangi pada Jumat sore (26/1/2024).

Salah satu titik yang terdampak banjir yakni, Jalan Ahmad Yani. Genangan air meluap ke jalan hingga membuat arus lalu lintas macet.

Para pengendara pun terpaksa memperlambat laju kendaraannya saat melewati ruas jalan yang terendam banjir. (fat)