BPBD Banyuwangi Gelar Geladi Ruang Bencana Letusan Gunung Api IjenBPBD Banyuwangi

BPBD Banyuwangi Gelar Geladi Ruang Bencana Letusan Gunung Api Ijen

Geladi ruang bencana letusan Gunung Ijen. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Banyuwangi mengikuti geladi ruang bencana letusan Gunung Ijen.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi di Gedung Diklat PNS, Licin, Senin (29/7/2024).

Acara tersebut diikuti ormas, dunia usaha, akademisi, kalangan media, TNI, Polri, hingga perangkat daerah. Mereka diajak untuk waspada dan siaga bencana.

Baca Juga :

"Geladi ini untuk melatih kesiapan struktur kedaruratan bencana, khususnya ancaman Gunung Ijen," kata Plt. Kepala BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto.

Melalui kegiatan ini, diharapkan semua elemen sudah siap dengan tugas masing-masing. Sehingga, penanganan kedaruratan bencana bisa terlaksana dengan baik. Mulai koordinasi hingga penanganan pasca-bencana.

"Kegiatan geladi ini bukan berarti berharap bencana terjadi. Tapi, siaga lebih awal agar semuanya siap," tegasnya.

Geladi digelar dua hari, Senin (29/7/2024) dan Selasa (30/7/2024). Peserta diajak  praktik langsung penanggulangan bencana.

"Kegiatan ini sangat bagus dan penting dalam peningkatan kemampuan dan ketepatan penanggulangan bencana yang bisa datang kapanpun," kata Sekda Banyuwangi, Mujiono.

Menurutnya, dari rencana tata ruang wilayah (RTRW), Banyuwangi memiliki risiko bencana yang tinggi, khususnya Ijen. Sehingga dibutuhkan koordinasi yang tepat lintas elemen dalam penanganan bencana.

"Koordinasi yang tepat tentunya bisa menghasilkan penanganan yang cepat dan tepat dalam kebencanaan," ujarnya.

Gunung Ijen terakhir kali erupsi pada Agustus 2005. Gunung setinggi 2.769 mdpl itu sempat mengeluarkan hembusan solfatara berintensitas kuat disertai sublimasi belerang dari kawah. Kondisi gunung yang masih aktif kerap dilakukan penutupan sementara pendakian. (fat)