Petugas dan warga binaan Lapas Banyuwangi memanen hasil pertanian di area brandgang. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Area sempit atau brandgang di dalam
Lapas Kelas IIA Banyuwangi berhasil disulap menjadi lahan pertanian hijau dan
produktif.
Di lahan terbatas itu, warga binaan berhasil membudidayakan
komoditi kacang panjang dan tomat. Seluruh proses pengerjaan dibimbing serta
didampingi langsung petugas Lapas Banyuwangi.
“Seluruh proses, mulai dari penanaman bibit, penyiraman,
perawatan, hingga pemupukan dilakukan secara langsung oleh warga binaan dengan
bimbingan dan pendampingan ketat dari petugas," ujar Kepala Lapas
Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, Senin (22/9/2025).
Usaha keras warga binaan membuahkan hasil. Pada panen
perdana kali ini, Lapas Banyuwangi berhasil memanen kacang panjang dan tomat
masing-masing sebanyak 5 kilogram.
“Hasil panen ini dimanfaatkan untuk konsumsi internal guna
mendukung ketahanan pangan di lingkungan lapas, sekaligus menjadi bukti nyata
bahwa lahan sempit pun dapat memberikan kontribusi yang signifikan,” ungkap
Wayan.
Menurut Wayan, kegiatan ini merupakan bagian integral dari
program pembinaan bagi warga binaan. Dimana para napi dilatih untuk memiliki
keterampilan bertani yang aplikatif.
Harapannya, keterampilan yang didapat selama menjalani masa
pembinaan ini dapat menjadi bekal berharga bagi para warga binaan setelah
mereka bebas nanti.
“Dengan bekal ini, mereka diharapkan dapat lebih mudah
berintegrasi kembali dengan masyarakat dan bahkan menciptakan peluang usaha
mandiri di bidang pertanian, sehingga dapat mengurangi angka residivisme,”
terangnya.
Wayan menegaskan bahwa inovasi pemanfaatan lahan ini akan
terus dikembangkan dengan menambah varietas tanaman lainnya.
"Langkah ini diambil sebagai bentuk dedikasi Lapas
Banyuwangi yang tidak hanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga
dalam mencetak warga binaan yang produktif, mandiri, dan siap berkontribusi
bagi pembangunan bangsa," tutupnya. (fat)