(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Bulan Ramadan yang mulai tiba tak menyurutkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani untuk terus memacu vaksinasi di daerahnya. Ia bersilaturahmi ke daerah-daerah yang presentase vaksinasinya rendah. Seperti saat ditemui di Desa Alasbulu, Kecamatan Wongsorejo, Senin malam (4/4/2022).
"Kita sengaja menggelar silaturahmi kesini. Desa ini merupakan daerah yang tingkat vaksinasinya paling rendah di Banyuwangi. Kami ingin bertemu langsung dengan masyarakat dan memacu mereka untuk melakukan vaksin," ungkap Ipuk saat ditemui di Masjid Baiturrahmah, Alasbuluh.
Ipuk memaparkan bahwa vaksinasi
Covid-19 merupakan elemen penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Dengan
capaian vaksinasi yang signifikan akan berpengaruh pada herd immunity
masyarakat.
"Jika sudah vaksin semua, insyallah kita ibadah dengan tenang, lebaran dengan nyaman. Tidak perlu dihantui lagi dengan Covid-19. Cukup dengan tetap disiplin prokes, seperti bermasker," terangnya.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Vaksin sendiri, lanjut Ipuk, telah
ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu persyaratan boleh mudik. Bagi
yang telah melakukan vaksin ketiga atau vaksin boster, diperbolehkan bepergian
tanpa harus menyertakan keterangan negatif covid (PCR atau Antigen). "Oleh
karena itu, ayo vaksin semua. Sehingga nanti kalau mau mudik bisa lancar,"
ajaknya.
Tak hanya berisi imbauan, dalam
silaturahminya tersebut, juga diterjunkan tenaga kesehatan yang siap untuk
melakukan vaksinasi. Setiap pengunjung yang belum vaksin pertama, kedua ataupun
boster, bisa langsung disuntik di tempat itu. "Berdasarkan fatwa MUI,
vaksin tidak membatalkan puasa," ungkap Ipuk.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas
Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat menyebutkan pencapaian vaksin dosis pertama
di Banyuwangi sudah mencapai 93 persen dan 74,87 persen untuk dosis kedua.
Sedangkan dosis ketiganya baru mencapai 9,9 persen.
"Kita terus memacu sampai
angka maksimal untuk vaksinasi ini. Kita telah melakukan kluster berbasis desa
yang masih belum vaksin. Harapannya lebih mudah digenjot," ungkap Amir.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Kunjungan Bupati Ipuk di Wongsorejo
tersebut, lanjut Amir, merupakan bagian dari kluster daerah yang masih rendah
vaksinnya. Di Kecamatan Wongsorejo sendiri, untuk vaksin dosis pertama baru
mencapai 76,62 persen, sedangkan dosis kedua baru 51,23 persen. "Oleh
sebab itu, daerah ini menjadi prioritas kami," ujar Amir.
Dalam silaturahmi tersebut,
dihadiri oleh sejumlah elemen masyarakat Alasbuluh. Baik tokoh agama, tokoh
perempuan hingga perwakilan pemuda. Selain di Alasbuluh, silaturahmi bupati
juga dilaksanakan di Desa Wongsorejo sembari taraweh bersama.
KH. Hayatul Ikhsan, Pengasuh PP.
Miftahul Ulum, Bengkak Wongsorejo yang turut mendampingi, juga menganjurkan
untuk melakukan vaksin. "Mari kita patuhi bersama ikhtiar pemerintah.
Melakukan vaksin sama halnya dengan hifdzul nafs. Menjaga diri kita. Ini sesuai
dengan ajaran Islam," terangnya. (Humas/kab/bwi)