A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_USER_AGENT

Filename: libraries/Mylibrary.php

Line Number: 147

Backtrace:

File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/libraries/Mylibrary.php
Line: 147
Function: _error_handler

File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/controllers/News.php
Line: 18
Function: __construct

File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/index.php
Line: 294
Function: require_once

Bulog Targetkan Serap Gabah Petani Banyuwangi 53.000 Ton, Harga Rp 6.500 per Kilogram | Portal Kabar Seputar Banyuwangi

Bulog Targetkan Serap Gabah Petani Banyuwangi 53.000 Ton, Harga Rp 6.500 per KilogramBulog Banyuwangi

Bulog Targetkan Serap Gabah Petani Banyuwangi 53.000 Ton, Harga Rp 6.500 per Kilogram

Pegawai mengangkut beras di gudang Bulog Banyuwangi. (Foto: Fattahur/Dok)

KabarBanyuwangi.co.id – Bulog Cabang Banyuwangi bakal menyerap hasil panen petani sesuai dengan ketetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Kepala Bulog Cabang Banyuwangi, Dwina Puspitasari mengatakan, pemerintah telah menginstruksikan Bulog untuk segera menyerap gabah setara beras sebanyak 3 juta ton.

Menurutnya, langkah ini dilakukan guna mewujudkan swasembada pangan dan menjaga pasokan beras saat bulan Ramadhan dan Lebaran.

Baca Juga :

"Untuk di Bulog Banyuwangi serapan gabah dan beras tahun ini ditarget sebanyak 53.000 ton," kata Dwina Puspitasari kepada wartawan , Rabu (19/02/2025).

Bulog diwajibkan membeli Gabah Kering Panen (GKP) dari petani seharga Rp 6.500 per kilogram dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.

"Kami berharap produksi padi tahun ini meningkat secara kuantitas dan kualitas serta lebih baik, sehingga Bulog dapat memaksimalkan penyerapan hasil panen petani," ujarnya.

Selanjutnya untuk pembelian beras petani, Bulog menerapkan standar spesifikasi yang dapat diterima atau dibeli yakni mempunyai derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air maksimal 14 persen, butiran patah (Broken) maksimal 20 persen dan butir menir 2 persen.

"Beras yang masuk ke Bulog harus memenuhi kualitas yang telah ditentukan," tegasnya.

Dwina Puspitasari menambahkan, stok beras di gudang Bulog Banyuwangi saat ini sebanyak 62.000 ton, untuk memenuhi kebutuhan pangan wilayah setempat dan NTT. (fat)