(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani berkunjung ke Banyuwangi selama dua hari, Kamis-Jumat (11-12/11/2021).
Salah satu agenda Puan adalah berdialog dengan nelayan di kawasan Kampung Mandar, Pantai Boom Marina, Banyuwangi. Tiba di TPI Mandar, Puan langsung disambut salawat nabi yang dilantunkan.
Puan mengawali acara dengan
melakukan santunan anak yatim, didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu
Trenggono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu
Bintang Darmawati, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
“Sehat-sehat ya, belajar yang
rajin,” pesan Puan sambil menyerahkan santunan kepada para anak yatim.
Kawasan Kampung Mandar yang
dikunjungi Puan merupakan pasar ikan yang biasa dikenal dengan “Fish Market
Festival”. Di sana, Puan juga sempat meninjau pelaksanaan vaksinasi yang
diprioritaskan untuk kelompok lansia.
"Mbah, sudah vaksin. Ada
sakitnya ndak tadi habis vaksin? Jangan lupa vaksinnya dua kali nggeh,"
sapa Puan kepada Nenek Lutfiyah.
"Alhamdulillah, mboten sakit. Matur nuwun, Bu Puan," balas Lutfiyah.
Usai meninjau pelaksanaan vaksin,
Puan langsung berkeliling melihat pasar ikan di sana. Puan senang melihat hasil
laut yang segar-segar. "Wah enak ini ada kerang bambu. Cuminya juga segar.
Ini lobsternya berapa harganya?” tanya Puan saat berkeliling.
"Ikannya memang segar-segar
yang dijual di sini. Rata-rata datang dini hari tadi sebelum subuh," jawab
sejumlah nelayan.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Puas berkeliling, Puan langsung
meninjau nelayan yang tengah praktik menjahit pelampung jaring. Puan pun tak
segan mencoba ikut praktik. "Wah susah juga ya, sampai jatuh-jatuh
jarumnya," gelak Puan sembari tertawa lepas.
Selain itu, Puan juga melihat
berbagai produk olahan hasil laut yang dikerjakan oleh kelompok perempuan
Banyuwangi. Ada dimsum, terasi, aneka sambal, abon, dan aneka kripik hasil
laut. "Saya borong semua untuk oleh-oleh keluarga di Jakarta.
Boleh ya bu?"
Tawaran Puan ini langsung disambut
gembira oleh mereka. "Semoga produk saya diminati kerabat Bu Puan, dan
mereka pesan lagi. Jadi kami bisa dapat pesanan lagi," ujar Alya, salah
seorang perempuan penggerak UMKM olahan laut, sambil tertawa lepas.
Dalam kesempatan itu, Puan sangat mengapresiasi kawasan Kampun Mandar yang bersih. Apalagi di sini juga menyediakan layanan makanan berbagai jenis ikan yang langsung dimasak.
"Kretif, di sini ada pasar
ikan yang bisa langsung dimasak. Dan model ini, multiplier effect-nya bagus.
Ada penjual sayur terlibat, ibu-ibu nelayan bisa jadi tukang masak, yang
mendapatkan manfaat ekonomi lebih banyak," kata Puan.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Salah seorang kelompok perempuan
nelayan, Rabiyatullah, asal Kecamatan Muncar berharap agar Puan mendorong
pemerintah untuk terus memberikan pelatihan bagi istri-istri nelayan, misalnya
pengolahan hasil laut.
"Kadang kan pendapatan nelayan
itu tergantung musim ikannya. Kami sebisanya dibantu pelatihan-pelatihan untuk
meningkatkan produk kami, termasuk pemasarannya. Di Banyuwangi sudah ada, saya
harap terus diintensifkan," harap Rabiyatul.
"Ini saya bawa Menteri KKP dan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Nanti akan kita kerjasamakan dengan
pemkab. Tunggu ya bu," jawab Puan.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi
Ipuk Fiestiandani mengatakan, Puan Maharani telah memberikan motivasi dan
arahan untuk terus memperkuat hilirisasi produk laut dengan memberdayakan UMKM.
“Tadi Bu Puan langsung meminta kami untuk mengintensifkan diversifikasi pendapatan bagi nelayan dengan hilirisasi olahan laut. Bu Puan memberi perhatian khusus karena langkah itu akan sangat membantu keluarga nelayan, termasuk melibatkan kelompok perempuan. Kami akan genjot program tersebut,” papar Ipuk. (Humas/kab/bwi)