Baca Juga :

• LKPJ Bupati, DPRD Banyuwangi Soroti Urusan Pendidikan hingga Pertanian
• Sempat Molor 9 Bulan, Reward Atlet Banyuwangi Akhirnya Direalisasikan
• Raih Berkah Kesempurnaan di Kampung Ramadhan Kokoon Hotel Banyuwangi
• Tiket Sejumlah KA Angkutan Lebaran Keberangkatan dari Daop 9 Terjual 85 Persen
• Sidak Pasar Rogojampi, Bupati Ipuk Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

"Sampai hari ini, keduanya masih dalam tahap pengerjaan," kata Kepala Desa Kandangan, Riyono kepada wartawan, Rabu (5/4/2023).

Pembangunan dua proyek infrastruktur itu diharapkan dapat mempermudah akses dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat.

“Semoga anggaran program PPM PT BSI bisa mendorong percepatan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat di desa kami," ujarnya.

Riyono mengungkapkan, anggaran yang digunakan untuk menggarap dua proyek di desanya itu merupakan hasil komitmen kerja sama positif antara PT BSI dengan Pemerintah Desa Kandangan, termasuk dengan empat desa lainnya se Kecamatan Pesanggaran.

Dalam kerja sama itu, masing-masing desa mendapat suntikan anggaran sebesar Rp 500 juta dari perusahaan tambang emas PT BSI. Tak hanya itu, PT BSI berkomitmen menelurkan program pemberdayaan perekonomian masyarakat.

Sekadar diketahui, PT BSI beroperasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi. Perusahaan ini pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.

Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020.

Sebagai pelaku investasi, perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ini terus meneguhkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM terus digelontorkan dengan 8 program utama.

Program PT BSI itu meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur. (red)