Sempat Molor 9 Bulan, Reward Atlet Banyuwangi Akhirnya DirealisasikanPemkab Banyuwangi

Sempat Molor 9 Bulan, Reward Atlet Banyuwangi Akhirnya Direalisasikan

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyerahkan reward secara simbolis kepada atlet berprestasi. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Para atlet berprestasi di ajang Porprov VII Jatim 2022, sumringah. Mereka akhirnya menerima bonus reward setelah penantian selama kurang lebih 9 bulan.

Total dana reward yang dicairkan sebesar Rp 856 juta diberikan kepada 144 atlet, 48 ofisial dan pelatih dari 24 cabang olahraga (Cabor) yang meraih medali di ajang Porprov VII Jatim 2022.

"Alhamdulillah sudah dicairkan dan mereka senang," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani usai penyerahan reward secara simbolis di Aula Dinas Pendidikan setempat, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga :

Ipuk menyebut dana reward itu diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.

Dengan adanya reward ini, Ipuk berpesan kepada para atlet untuk terus termotivasi dalam meningkatkan prestasi, dan terpenting tidak melupakan pendidikan.

"Jangan sampai karena jadi atlet mereka putus sekolah. Masa mereka masih panjang. Masih banyak kesempatan," ujar Ipuk.

Dia juga berpesan agar para atlet menggunakan uang reward dengan sebaik-baiknya dan tidak untuk foya-foya. "Bonus reward diharapkan bisa dimanfaatkan untuk hal yang baik, sesuai dengan kebutuhan mereka," ucapnya.


Ketua KONI Banyuwangi, Mukayin. (Foto: Fattahur/Dok)

Ketua KONI Banyuwangi, Mukayin mengatakan, reward yang diberikan kepada atlet, ofisial, dan cabor, besarannya berbeda-beda, sesuai perolehan medali atau prestasi yang ditorehkan di ajang Porprov VII 2022.

"Sehingga ada perimbangan antara reward atlet dan official. Untuk atlet perorangan itu Rp 10 juta, ofisial separuhnya. Sementara kategori beregu, disesuaikan dengan jumlah orangnya," jelasnya.

Dana reward atlet berprestasi di tahun 2022 ini sempat jadi polemik karena tak kunjung diberikan. KONI sendiri meminta maaf atas insiden tersebut.

Menurutnya, dana hibah KONI Rp 4 miliar di tahun 2022 tidak memungkinkan untuk alokasi reward. Sehingga diupayakan di anggaran 2023. "Reward sudah diberikan dan masuk anggaran di 2023," tegasnya.


Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Abdul Aziz Hamidi. (Foto: Fattahur)

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Abdul Aziz Hamidi menambahkan, anggaran dana hibah yang digelontorkan ke KONI sebesar Rp 4 miliar di tahun 2022, memang tidak ada alokasi untuk reward atlet.

"Tahun 2022 tidak ada untuk reward. Karena di Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) memang tidak ada. Sehingga masuk anggaran tahun ini," kata dia.

Sementara untuk anggaran hibah tahun 2023 juga telah diberikan ke KONI. Aziz berharap, tidak ada permasalahan serupa terulang kembali.

"Agar tidak terulang, saya akan mengundang seluruh stakeholder terkait dengan hibah. Dalam hal ini KONI dengan seluruh Cabor kita berikan bimbingan secara teknis," imbuhnya.

Salah satu atlet peraih medali emas, Yara Fayza Alaina (17) mengaku bersyukur atas bonus reward sebesar Rp. 10 juta yang diperolehnya meski ia sempat kecewa karena terlalu lama menunggu.


Yara Fayza Alaina (17), atlet tinju peraih medali emas Porprov VII Jatim 2022. (Foto: Fattahur)

"Reward ini dinanti-nanti oleh banyak atlet, kita sempat kecewa karena pembagian reward memang lama dibanding kota lain yang beberapa bulan setelah Porprov sudah diberikan. Sedangkan Banyuwangi baru dicairkan setelah kurang lebih 9 bulan," kata siswi SMAN Giri ini.

Atlet tinju ini mengaku, reward ini tentu menjadi semangat baru bagi para atlet. Reward yang diterimanya, rencananya akan ia gunakan untuk kebutuhan latihan.

"Sebagian saya tabung, sebagian lagi akan saya berikan kepada orang-orang kurang mampu agar lebih bermanfaat," imbuhnya. (fat)