Dispendukcapil Banyuwangi membuka layanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) secara jemput melalui mobil pelayanan keliling. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Banyuwangi menargetkan penambahan kepemilikan Identitas Kependudukan Digital (IKD) mencapai 25 persen di tahun 2023.
"Itu sesuai dengan target pemerintah pusat, yakni 25 persen penduduk wajib e-KTP harus teraktivasi IKD," kata Kadispendukcapil Banyuwangi, Djuang Pribadi, Senin (3/4/2023).
Djuang menerangkan, IKD ini mulai disosialisasikan kepada
masyarakat Banyuwangi sejak 2 bulan lalu.
Hingga saat ini pun dinas secara aktif menggencarkan
layanan penggunaan IKD kepada masyarakat untuk mencapai target yang telah
ditetapkan.
Di momen Ramadan, kata Djuang, mobil layanan
Dispendukcapil rutin berkeliling. Setiap hari mobil menyisir area bazar Ramadan
baik yang ada di kota maupun yang di kecamatan. Di tempat itu pula layanan
adminduk diberikan.
"Saat ini sudah 16 ribu lebih yang teraktivasi IKD.
Setiap hari masih terus bisa bertambah, sebab layanan setiap hari juga
jalan," ungkapnya.
Djuang mengatakan, IKD hadir dalam bentuk aplikasi,
sehingga dapat diakses melalui telepon pintar atau smartphone yang terkoneksi
dengan jaringan internet.
Aplikasi IKD tersebut untuk mentransformasikan bentuk
fisik e-KTP maupun dokumen adminduk lainnya ke digital. Masyarakat juga tidak perlu
khawatir. Karena, kata Djuang, sistem keamanan penyimpanan datanya sudah
teruji.
Djuang menjelaskan, aspek kemudahan dan kelebihan dalam
IKD tak hanya dapat menyimpan dokumen kartu tanda penduduk (KTP) dan Kartu
Keluarga (KK) saja.
Namun, terdapat dokumen lain yang secara otomatis dapat
diakses. Seperti kartu keluarga, akta kelahiran, akta nikah, akta perceraian,
akta kematian, sertifikat Vaksin, bahkan NPWP.
Untuk melakukan aktivasi, warga tak perlu harus menunggu
mobil layanan adminduk. Pun juga tidak harus datang ke kantor Dispendukcapil
atau Mall Pelayanan Publik.
"IKD bisa diaktivasi di kantor kelurahan dan
kecamatan," kata Djuang menambahkan. (fat)