(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bertemu dengan pengurus dan anggota Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Banyuwangi di Ponpes Ar-Royyan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Jumat (31/03/2023).
Acara yang dirangkai tarawih bersama itu, berupaya tingkatkan sinergitas penanganan berbagai persoalan sosial yang terjadi di tengah masyarakat.
“Saat ini, kerap kali kita dengar
kasus-kasus di tengah masyarakat. Seperti halnya bulliying, kekerasan terhadap
perempuan dan anak, sampai pelecehan seksual. Hal ini tidak boleh dibiarkan
begitu saja. Ini akan berpengaruh pada masa depan anak bangsa,” ungkap Ipuk.
Bonus demografi yang kini
dimiliki oleh Indonesia, dapat menjadi motor penggerak pembangunan bangsa. Akan
tetapi, jika tidak diedukasi dan dilindungi dengan baik dari berbagai hal
negatif, bonus tersebut akan menjadi malapateka sosial.
“Untuk itu, pada kesempatan ini,
saya memohon kepada LDII dan ormas lainnya, mari terus tingkatkan sinergitas
untuk menangani hal ini,” pinta Ipuk.
“Tengok kiri kanan, lihat tetangga sekitar. Jika ada yang aneh atau anomali, segera laporkan ke pemerintah atau pihak berwajib lainnya. Kita selesaikan bersama. Jangan abai. Jangan nunggu ada kejadian, baru bertindak,” imbuh Ipuk.
(Foto: humas/kab/bwi)
Lebih jauh Ipuk juga memaparkan
terkait upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. Di antaranya
dengan melakukan efektifitas anggaran.
“Kami berorientasi penggunaan
anggaran ini berbasis pada kebutuhan, bukan sekadar keinginan. Kebutuhan
Banyuwangi adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ipuk.
Dengan peningkatan kesejahteraan
tersebut, lanjut Ipuk, diharapkan bisa menekan berbagai persoalan sosial di
tengah masyarakat.
“Alhamdulillah, saat ini kita
semua berhasil menekan angka kemiskinan di Banyuwangi hingga di angka 7,5
persen saja. Pertumbuhan ekonomi kita juga mulai membaik. Tahun kemarin
tercatat tumbuh 4,43 persen,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua LDII Banyuwangi KH. Astro Djunaidi menegaskan, bahwa organisasi yang dipimpinnya tersebut siap berpartisipasi aktif dalam penanganan persoalan kemasyarakatan. “Kapanpun dan dimanapun kami siap,” tegasnya.
(Foto: humas/kab/bwi)
Ia menyebutkan bahwa saat ini
LDII terus melakukan peningkatan edukasi kepada para remaja. Sebagai pemegang
tongkat estafet masa depan, para remaja LDII tersebut wajib mengikuti jenjang
kaderisasi internal secara rutin setiap pekannya.
“Kami bekali dengan penguatan
keimanan dan kecintaan pada tanah air. Sehingga kami berharap kelak mereka
menjadi para pemimpin dan penerus bangsa yang memiliki budi pekerti luhur,
tanggap dan peduli pada sesama,” tegasnya.
Dalam tarawih bersama itu, diikuti oleh keluarga besar LDII Banyuwangi. Juga ormas keislaman dan Forum Pimpinan Kecamatan Gambiran. Juga dihadiri oleh warga sekitar. Pada kesempatan tersebut, Ipuk juga membagikan bibit cabai dan sayur untuk meningkatkan kemandirian pangan bagi masyarakat. (humas/kab/bwi)