DPD PDIP Jatim Gembleng Ratusan Kader Penggerak Koperasi di BanyuwangiDPC PDIP Banyuwangi

DPD PDIP Jatim Gembleng Ratusan Kader Penggerak Koperasi di Banyuwangi

Acara pendidikan dan pelatihan kader penggerak koperasi oleh Badiklatda DPD PDIP Jatim di Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur mengadakan pendidikan dan pelatihan Kader Penggerak Koperasi di sebuah hotel di Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Sabtu (14/6/2025).

Acara ini dibuka oleh Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno. Ratusan kader banteng dari Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso tampak antusias mendengarkan arahan.

Sri Untari menyampaikan, pendidikan dan pelatihan (diklat) kader penggerak koperasi digelar untuk meningkatkan kapasitas kader di sektor ekonomi kerakyatan. Peserta dibekali pengetahuan tentang pengelolaan usaha.

Baca Juga :

"Bertepatan bulan Bung Karno, kami menggelar pelatihan ini. Kemandirian ekonomi ini sangat penting, karena kader PDIP banyak yang mengelola usaha, baik di bidang pertokoan, koperasi, dan lainnya," ucapnya.

"Kami sangat berkepentingan untuk memajukan ekonomi kader partai. Maka dari itu, pelatihan ini sangat penting untuk memberikan ilmu kepada pelaku ekonomi. Kalau bisa fraksi PDIP mendirikan koperasi juga," imbuhnya.

Ketua DPC PDIP Banyuwangi, I Made Cahyana Negara mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi partai untuk mencetak kader yang profesional dan berdedikasi agar mampu medorong kemajuan koperasi.

"Setelah diklat ini, harapannya kader PDIP Banyuwangi bisa mengelola koperasi dengan baik dan benar serta berkontribusi terhadap perekonomian sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta anggotanya," ujar Made.

Ketua DPRD Banyuwangi ini menjelaskan, koperasi bukan hanya sebuah badan usaha, tetapi juga merupakan bagian integral dari sistem ekonomi yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.

"Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berlandaskan pada Pancasila, sedangkan asasnya adalah kekeluargaan dan gotong royong," ucap Made.

Keberadaan koperasi juga dapat berperan dalam memberikan edukasi keuangan. Sehingga hal ini membantu anggota untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka dan menghindari praktik-praktik yang merugikan.

"Koperasi dapat memberikan akses keuangan yang lebih terjangkau dan aman bagi masyarakat, sehingga mengurangi ketergantungan pada praktik rentenir dengan bunga tinggi," kata Made.

Kegiatan serupa sebelumnya telah digelar di Dapil Jawa Timur I, meliputi Sidoarjo dan Surabaya. Setelah Banyuwangi, pelatihan kader penggerak koperasi akan dilanjutkan ke Dapil II, III, V, dan VI. (fat)