Ibu kandung Serda Pandu Yudha menunjukkan foto anaknya. (Foto: Firman)
KabarBanyuwangi.co.id - Dua warga Banyuwangi, berada di dalam Kapal Selam KRI Nanggalan 402 yang hilang kontak di perairan Selat Bali Rabu (21/04/2021) lalu. Mereka adalah Kru Kapal yang juga Prajurit TNI Angkatan Laut, Sertu Dedi Hari Susilo dan Serda Ede Pandu Yudha Kusuma.
Keluarga tampak terpukul, saat mengetahui Serda Ede Pandu Yudha yang baru menikah dia bulan lalu ikut dalam Kapal Selam Nanggala 402. Suasana duka menyelimuti rumah orang tua Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, di Lingkungan Roso, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Menurut Yayak Dwi Ernawati, Ibu Serda Ede Pandu, anaknya
sudah tiga bulan tidak pulang karena harus menjalani dinas. Serda Ede terakhir
kontak dengan keluarganya tanggal 18 April 2021 berpamitan kepada keluarga dan
istrinya akan mengikuti latihan militer di Perairan Selat Bali dalam rangka Uji
Coba Peluncuran Rudal yang rencananya akan diselenggarakan hari Kamis
(22/04/2021) kemarin.
“Namun setelah tiga hari pamitan, keluarga mendengar kabat
jika KRI Nanggala 402 hilang kontak saat menggelar gladi bersih. Kami keluarga
langsung syok, namun kami berharap anak saya masih hidup dan selamat. Kami juga
mendoakan, agar Tim Sar segera bisa menemukan posisi KRI Nanggala 402, serta
seluruh awaknya selamat,” ujar Yayak Dwi Ernawani, Ibu Ede Pandu.
Sementara istri Serda Ede tida, juga terlihat syok berat.
Dia tidak mau dimintai keterangan, setelah mendengar KRI Nanggala hilang
kontak, Megha Dian Pratiwi banyak mengurung diri di kamar rumah keluarga
suaminya.
Selain Serda Ede Yudha, satau lagi Prajurit TNI Angkatan
Laut asal Banyuwangi yang ikut dalam Kapal Selam KRI Nanggala 402. Ia adalah Sertu Mes Dedi Hari Susilo, warga Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi.
Selain terus berdoa, keluarga awak KRI Nanggala 402 juga
berharap, proses pencarian yang dilakuan Tim Sar dan dibantu berbagai pihak
dengan mengerahkan kapal perang bisa membuahkan hasil. (man)