Baca Juga :

• Hari Pertama Kejurnas Balap Sepeda 2025 di Banyuwangi, Pembalap Jawa Timur Raih Juara ITT
• Sambut Hari Bhayangkara ke-79 Polresta Banyuwangi Salurkan 1.500 Paket Sembako
• DPRD Banyuwangi Kaji Penyesuaian Tarif Pada Perubahan Perda PDRD
• Kasus Penembakan Ayah Tiri di Kalibaru, Terduga Pelaku Sempat Buang Senapan untuk Hilangkan Jejak
• Petik Laut Lampon, Ritual Turun-temurun di Banyuwangi sebagai Ungkapan Syukur Nelayan

“Ini tak hanya fokus pada pengawalan rombongan pembalap, tapi juga penjagaan ketat di berbagai titik strategis,” imbuh Kapolresta.

Selain itu, simpul-simpul jalan yang dilalui para pembalap, serta area-area yang dianggap rawan juga menjadi prioritas pengamanan.

“Dukungan personel datang dari berbagai unsur, mulai dari TNI, Linmas, Senkom, hingga Organisasi Masyarakat (Ormas) lainnya, menunjukkan sinergi yang solid,” ungkapnya.

Kapolresta menegaskan komitmen Polresta Banyuwangi dalam menyukseskan gelaran akbar ini. "Untuk etape kedua ini, kami kembali mengerahkan ratusan personel gabungan,” tegasnya.

“Para pembalap akan kami kawal secara maksimal, dari titik start di Patung Barong Banjarsari hingga mencapai garis finis di Gantasan," ujarnya.

Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Kompol Idham Khalid, menambahkan, Kejurnas kali ini diikuti oleh 24 tim dengan total 251 pebalap dari seluruh Indonesia.

"Skala pengamanan kami selaraskan dengan besarnya animo peserta. Selain pengawalan ketat, kami juga menyiagakan personel di berbagai titik rawan seperti persimpangan dan tikungan tajam," tambahnya.

Sebelum memulai tugas di lapangan, setiap personel menjalani apel kesiapan untuk memastikan jumlah dan kondisi personil pengamanan.

“Peran serta aktif warga sangat kami harapkan untuk kelancaran lomba ini. Mari bersama-sama kita sukseskan balap sepeda tingkat nasional di Banyuwangi ini," pungkasnya. (red)