(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Setelah menjalani dua etape yang sengit, persaingan ketat para pembalap Tour de Banyuwangi Ijen 2025 bakal kembali tersaji di etape tiga menempuh jarak 140,3 kilometer, strat dari RTH Glenmore dan finish di Kantor Bupati Banyuwangi, Rabu (30/7/2025).
Etape tiga ini akan menjadi penentu awal di perebutan klasemen sebelum melalui salah satu tanjakan terberat di Asia, Gunung Ijen. Etape tiga juga memiliki rute naik turun (rolling) terutama setelah kilometer ke-97.
Terdapat pula tanjakan sepanjang
14 km dimulai dari Desa Labanasem hingga Pakel akan menguji kekuatan fisik
pembalap, dengan gradien tanjakan mencapai 15 persen dan elevasi mencapai 527
meter di atas permukaan laut (mdpl).
Tanjakan ini menjadi pemanasan
pembalap sebelum menalukkan Gunung Ijen di etape pamungkas, Kamis (31/7/2025).
Ketua Pelaksana TdBI, Guntur
Priamodo, menjelaskan rute ini ideal bagi pembalap tipe all-rounder, memadukan
trek datar, tanjakan, dan sprint.
"Meski belum masuk tanjakan
utama, rolling track yang panjang dan intens di etape tiga jni diprediksi akan
menguras tenaga," kata Guntur.
Etape ini memiliki tiga
intermediate sprint di kilometer 26 (Dasri), 58 (Jajag), dan 95 (Rogojampi),
serta satu titik tanjakan King of Mountain (KOM) di kilometer 114, tepatnya di
Pakel.
Guntur menambahkan, etape ketiga
menjadi ajang pemanasan sebelum para pembalap menghadapi etape terakhir yang
akan menyuguhkan tanjakan legendaris menuju Paltuding Ijen.
Hingga dua etape awal, klasemen
umum individual, diraih Pembalap Belanda Jeroen Meijers dari Victoria Sports
Cycling Fiipina menyandang Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey) dan Best Sprinter
(Blue Fire Jersey/Greem Jersey).
Untuk peringkat klasemen tim, Swatt Club Italia menjadi peringkat pertama. Sementara Muhammad Syelhan Nurrahmat, asal tim ASC Monster Indonesia menjadi Best Indonesian Rider (Banyuwangi Reborn Jersey). (humas/kab/bwi)