Event IFRC Bawa Berkah Tersendiri Bagi Pelaku UMKM di BanyuwangiPT Bumi Suksesindo

Event IFRC Bawa Berkah Tersendiri Bagi Pelaku UMKM di Banyuwangi

Salah satu warung di kawasan wisata pantai Pulau Merah ramai pengunjung. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Perusahaan tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI) menjadi tuan rumah event bergengsi Indonesian Fire & Rescue Challenge (IFRC) Ke-19 mulai 13-23 November 2022.

Tak hanya mengharumkan nama Banyuwangi, namun juga membawa berkah tersendiri bagi para pelaku UMKM di destinasi Pantai Pulau Merah. Dagangan penduduk lokal sekitar wisata itu laris manis.

Tak sedikit wisatawan maupun 24 tim peserta IFRC beserta keluarga berbelanja produk UMKM. Alhasil omset pedagang menjadi meningkat.

Baca Juga :

Maklum saja, salah satu venue event IFRC dihelat di Wisata Pantai Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, tak jauh dari lokasi perusahaan tambang emas.

Salah satu pelaku UMKM santap tradisional diarea destinasi Pantai Pulau Merah, Nur Hayati mengaku dagangannya laris manis dan penghasilannya meningkat.

“Jadi lebih ramai sehingga ada peningkatan penghasilan. Kopi dan makanan lebih banyak yang beli,” katanya, Selasa (15/11/2022).

Senada diungkapkan Siti Rahayu, pemilik cafe Pandan Arum. Menurutnya sejak jelang pelaksanaan IFRC ke-19, pengunjung tempat usahanya selalu ramai.

“Kami senang sekali. Kami berharap bisa sering ada event kayak gini, sehingga usaha kami terus laris,” ungkapnya.

Direktur PT BSI, Riyadi Effendi menyampaikan, sebagai tuan rumah IFRC ke-19 sekaligus pelaku investasi di Banyuwangi, pihaknya berkomitmen untuk mendukung program pemerintah daerah. Salah satunya dalam pengembangan sektor pariwisata.

Sebagai bukti kesungguhan, dalam ajang IFRC ke-19, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk ini memilih sejumlah tempat wisata ikonik Bumi Blambangan sebagai venue. Salah satunya destinasi Pantai Pulau Merah.

Harapannya, para peserta yang hadir dari seluruh Indonesia dapat mengenal lebih dekat lokasi-lokasi wisata di Banyuwangi.

“Ada empat venue perlombaan. Site PT BSI, Pantai Pulau Merah, Pantai Marina Boom Banyuwangi dan Gedung Wanita Banyuwangi. Selain itu, para peserta juga akan kita ajak keliling sejumlah destinasi wisata unggulan di Banyuwangi,” kata Teddy, sapaan akrab Riyadi Effendi.

Teddy bercerita, awalnya kegiatan IFRC akan diadakan di dalam site PT BSI. Namun, melihat antusiasme peserta yang begitu tinggi dari berbagai daerah, perusahaan pun menambah jumlah venue untuk acara tersebut.

“Kami melihat potensi pariwisata di Banyuwangi ini sangat besar, termasuk salah satunya di Pantai Pulau Merah yang terletak dekat dengan lokasi site PT BSI. Pantai ini sangat indah dan sering dikunjungi masyarakat lokal, nasional, bahkan wisatawan asing,” bebernya.

Sebagai gambaran, IFRC ke-19 diikuti oleh 24 tim rescue perusahaan pertambangan dari seluruh Indonesia. Acara ini merupakan wadah saling belajar dan berbagi ilmu rescue tingkat lanjut serta teknologi dan kerja sama untuk mencegah korban jiwa dan cidera dalam melakukan operasi penyelamatan.

Salah satu tujuan IFRC adalah untuk mempromosikan pencegahan cidera, melalui edukasi dan kesiapsiagaan bagi semua tim dengan memperkenalkan serta membangun konsep tingkat nasional dan internasional.

“Kami berharap ajang IFRC ke-19 akan memberikan dampak positif bagi Banyuwangi, salah satunya agar wisata dan budayanya semakin dikenal di tingkat nasional. Selain itu, para tamu dan peserta memperoleh kesan positif tentang Banyuwangi, sehingga bisa kembali lagi di lain waktu,” tuturnya.

Adapun, acara IFRC ke-19 resmi dimulai pada hari Selasa, 14 November 2022 hingga sepekan ke depan dan ditutup pada 22 November 2022. Perusahaan berharap acara ini juga mampu mendorong geliat perekonomian masyarakat lokal di sekitar daerah wisata yang sempat terpuruk karena hantaman pandemi Covid-19. (red)