Gagal Juara Lomba Patrol 2021, Mbah Gandrung Tetap Berbagi SembakoLomba Patrol 2021

Gagal Juara Lomba Patrol 2021, Mbah Gandrung Tetap Berbagi Sembako

Kelompok Patrol Mbah Gandrung, tetap berbagi meski gagal juara. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Menang atau juara dalam perlombaan, bagi Kelompok Seni Patrol Mbah Gandrung Singojuruh, bukan segala-galanya. Kelompok Seni Patrol yang dipelopori anak-anak muda ini, tahun 2019 lalu pernah menjadi Juara dalam Lomba Patrol se Kabupaten Banyuwangi. Namun pada Lompa Patrol Tahun 2021 ini, harus puas di urutan ketiga.

“Perjuangan berkesenian, tidak harus menghentikan langkah kemanusian. Sekecil apapun itu, pasti ada mamfaatnya bagi orang lain,” ucap Moh. Tohari Ketau pelaksana Patrol Mbah Gandrung kepada KabarBanyuwangi.co.id, Selasa (11/5/2021).

“Teman-teman Mbah Gandrung sepakat, hadiah lomba yang jumlahnya Rp. 1,5 juta tidak dibagi rata. Dana tersebut dibelikan bingkisan kue lebaran, untuk warga sekitar dan anggota yang membutuhkan,” imbuhnya.

Baca Juga :

Kelompok Patrol Mbah Gandrung tergolong kelompok seniman anak-anak muda yang mempunyai idealisme. Saat mengikuti lomba, mereka harus mengamen di Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai biaya lomba dan kebutuhan lain.

“Bahkan untuk transpotasi gamelan menggunakan Pick-up, kami masih punya tanggungan ke pihak ketiga. Ada juga donatur yang simpati dengan kami, ikut membantu meringankan beban,” kata Moh. Tohari.

“Alhamdulillah ada hadiah Lomba senilai Rp. 1,5 juta, bisa membayar hutang meski belum lunas,” imbuh Moh. Tohari


Keterangan Gambar : Uang dari hadiah uara 3 semua dibelikan bingkisan lebaran. (Foto: Istimewa)

Setelah semua hadiah dibelikan sembako, separuh untuk anggota yang benar-benar membutuhkan. Sedangkan separuhnya untuk kaum dhuafa, terutama sekitar markas Mbah Gandrung di Singojuruh.

“Kita tetap bersemangat, setelah lebaran nanti akan dilanjutkan kegiatan Ngamen di RTH Singojuruh yang menjadi markas Mbah Gandrung dan Jiwa Etnika Blambangan (JEB),” ungkap Bagus Nurizal, Koordinator Panjak Mbah Gandrung.

“Isyaallah hasilnya bisa menutup tanggungan yang harus kita bayar, karena respon masyrakat Singojuruh cukup bagus dalam mendukung kegiatan kami,” imbuhnya.

Bagi Mbah Gandrung, hasil pengumuman Lomba meski tidak memuaskan, tetapi harus diterima dengan lapang dada. Apalagi mereka banyak yang intropeksi, bahwa penampilan terakhirnya memang tidak maksimal seperti yang direncakan.

“Bagi Mbah Gandrung, keputusan Dewan Juri merupakan lecutan, agar kami terus bersemangat latihan dan berkreasi. Dengen mengedepankan pikiran positif, kami yakin ke depannya juga akan lebih mudah dalam berkarya”, pungkas Alfian, Pembina Seni Patrol Mbah Gandrung. (sen)