Gus Makki Calon Bupati Nomor Urut 2 Membumi, Bukti Koalisi Bersama Rakyat BanyuwangiPasangan Ali Makki-Ali Ruchi

Gus Makki Calon Bupati Nomor Urut 2 Membumi, Bukti Koalisi Bersama Rakyat Banyuwangi

Cabup Banyuwangi KH. Ali Makki Zaini temuai warga Desa Labanasem. (Foto: Muh. Ali Wafa)

KabarBanyuwangi.co.id – Calon Bupati (Cabup) Banyuwangi nomor urut 2, KH. Ali Makki Zaini atau Gus Makki turun ke tengah masyarakat di Dusun Popongan, Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Senin (30/9/2024).

Pengasuh pondok pesantren (ponpes) Bahrul Hidayah, Dusun Rayud, Desa Parijatah Kulon, Kecamatn Srono itu tak canggung duduk membumi bersama masyarakat dan rela duduk beralaskan daun pisang, di pinggiran sawah berpayung pepohonan rindang.

Gus Makki terlihat santai sesekali sambil mengunyah ubi bakar yang disuguhkan warga setempat. Pertemuan yang cukup mendadak hingga tersaji sebuah kesederhanaan di antara mereka.

Baca Juga :

Warga yang rata-rata petani menyampaikan keluhan tidak jauh dari isu pertanian. Terutama soal ketersediaan pupuk, hingga pembangunan irigasi yang dinilai masih kurang.

"Gus, saya mau bicara soal pupuk. Bagi petani pupuk itu sekarang sulit. Kami ini penyewa, sedangkan kalau beli pupuk itu harus bawa KTP milik orang yang punya sawah. Ya, kalau yang punya dekat, kalau jauh bagaimana?," ungkap Asnawi, salah seorang petani.

Lalu, Gus Makki menimpali dengan sebuah pertanyaan yang ringan. "Terus solusinya gimana, apa sampean gak jadi beli pupuk," ucapnya.

Dengan lugu, warga menjawab singkat. Mereka, tetap membeli pupuk meski jumlahnya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.

"Ya tetap beli Gus, akhirnya ya ngecer. Belinya mahal kiloan itu Gus. Karena itu pupuknya non subsidi. Bungkusnya pakai kresek," terang Asnawi.

Mendengar keluhan itu, pasangan dari Cawabub Banyuwangi Ali Ruchi ini pun merespon cepat. Intinya demi Banyuwangi dan petani lebih sejahtera harus berubah.

"Saya tahu persoalan itu, sehingga tahu juga solusinya bagaimana. Kalau mau tetap seperti ini, ya pilih yang lama. Kalau mau perubahan ya ikut saya," terang Gus Makki disambut senyum sumringah para warga.

Beda lagi dengan Mutajib. Warga Dusun Popongan itu memang pengikut kental Gus Makki.

Dia menyinggung soal pembangunan irigasi di persawahan. Menurutnya, bangunan itu cepat rusak bahkan tidak sampai 1 tahun.

"Paling lama 3 bulan sudah rusak. Kadang malah lebih cepat dan gak bisa berfungsi baik karena ngerembes (bocor) lewat susunan batu," terangnya.

Gus Makki juga memberi solusi terbaik atas keluhan itu. Pihaknya memberi saran agar pembangunan irigasi dibangun sendiri oleh warga.

"Nanti, pembangunan semua saluran irigasi lewat HIPPA agar Njenengan semua tahu dan mengawasi pembangunan itu. Clear?," pungkasnya. (red)