(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Selama Ramadhan hingga Idul Fitri, stok berbagai kebutuhan pangan dan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Banyuwangi dipastikan aman. Mulai ketersediaan bahan pangan, bahan bakar gas elpiji, hingga bahan bakar minyak (BBM) berada dalam jumlah yang mencukupi.
Hal itu terungkap saat Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melakukan pengecekan langsung ke Depo Pertamina Tanjung Wangi, dan Gudang Bulog, di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi Jumat kemarin (3/3/2023).
“Alhamdulillah semuanya aman.
Semoga dengan stok yang cukup, tidak sampai terjadi kenaikan harga,” kata Ipuk.
Didampingi Manager Pertamina
Banyuwangi, Andrie Buana, dan Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Banyuwangi,
Denny Nugrahanto, Ipuk mengecek ketersediaan stok elpiji dan BBM.
SBM Pertamina Banyuwangi, Denny
Nugrahanto, mengatakan ketersediaan elpiji di pasaran untuk saat ini masih
berlimpah.
“Stok elpiji di agen-agen sat ini
sedang ‘banjir’. Meskipun diperkirakan bakal ada peningkatan permintaan saat
puasa dan lebaran, jumlah tersebut masih sangat mencukupi,” urai Denny.
Untuk BBM ada peningkatan kuota
pada jenis pertalite sebesar 11 persen dari total realisasi tahun sebelumnya.
“Perhitungan kami cukup. Dengan perkiraan terjadi kenaikan jumlah kendaraan
sebesar 5-10 persen, kuota pertalite tersebut tidak akan mengganggu penjualan
di SPBU,” ujarnya.
Demikian juga dengan biosolar yang diprediksi tidak akan mengalami defisit stok selama Ramadhan dan lebaran. “Agar solar susidi tepat sasaran, kami berlakukan sesuai aturan nasional. Setiap calon pembeli harus mendaftar melalui website pertamina sebagai syarat memenuhi kriteria pembelian di SPBU,” ujarnya.
(Foto: humas/kab/bwi)
Ipuk juga meninjau gudang Bulog
di Ketapang untuk memastikan ketersediaan stok bahan pangan, mulai beras, gula,
minyak goreng, hingga tepung.
Kepala Bulog Kantor Cabang
Banyuwangi, Harisun, menambahkan stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini
sebanyak 200 ton. ‘’Stok ini terus bertambah karena sudah memasuki musim panen.
Sehingga aman sampai beberapa bulan ke depan,” ujar Harisun.
Sejak awal Maret Bulog sudah
melakukan penyerapan beras dari petani. “Kami targetkan dalam tahun ini bisa
menyerap hingga 40.500 ton beras. Kami optimis bisa tercapai karena Banyuwangi
merupakan produsen beras,” kata dia.
Harisun juga membeber stok
komoditas pangan yang lain. Dia menyebut, stok gula pasir di gudang Bulog masih
tersedia sebanyak 20 ton. Dalam waktu dekat, Bulog akan mendatangkan lagi 150
ton gula pasir.
“Kami juga akan mendatangkan
tepung dan minyak goreng 120.000 liter. Masyarakat tidak perlu khawatir,”
ujarnya.
Dia juga menjelaskan, Bulog bersama pemkab juga sudah melakukan operasi pasar sejak awal 2023 di berbagai titik se-Banyuwangi. “Operasi Pasar akan terus kami gelar selama harga bahan pokok di pasaran masih di atas HET. Ini dalam rangka mendukung pemkab dalam mengendalikan inflasi daerah,” katanya. (humas/kab/bwi)