(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Banyuwangi kembali menjadi jujugan mengisi liburan wisatawan.
Hal ini terlihat dari okupansi hotel di Banyuwangi yang mencapai 90 hingga 100 persen. Bahkan banyak hotel yang full booking hingga 2 Januari 2023.
Bupati Banyuwangi Ipuk
Fiestiandani bersyukur Banyuwangi tetap menjadi tujuan liburan selama libur
Nataru. Ipuk mengingatkan kepada para pengelola dan pelaku wisata, untuk
memberikan pelayanan terbaik.
"Ini menjadi berkah bagi
masyarakat Banyuwangi. Selalu berikan pelayanan yang terbaik untuk menjamu para
wisatawan," kata Ipuk, Jumat (30/12/2022).
Tingginya tingkat keterisian
kamar hotel menunjukkan bahwa banyak warga luar kota bahkan luar negeri
berlibur ke Banyuwangi selama masa libur Nataru
Data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) di berbagai destinasi wisata ramai dikunjungi wisatawan.
(Foto: humas/kab/bwi)
Data yang dihimpun dari tiket
masuk, mulai tanggal 23 - 29 Desember 2022, destinasi wisata Pantai Boom dan
Pulau Merah masih menjadi pilihan utama wisatawan.
Pantai Boom dikunjungi 15.739
wisatawan, Pantai Pulau Merah selama 7 hari didatangi 6.443 wisatawan.
Disusul oleh Pantai Cacalan,
Hutan Djawatan, Pantai Grand Watudodol, Desa Wisata Tamansari, kemudian Kawah
Ijen.
Ditambahkan Kepala Disbudpar
Muhammad Yanuarto Bramuda, untuk kenyamanan dan keamanan wisatawan, Banyuwangi
telah menyiapkan berbagai hal.
"Sebelum libur nataru
kemarin seluruh pokdarwis telah berkonsolidasi dengan pemkab. Bagaimana
menyiapkan destinasi, atraksi, termasuk antisipasi bila terjadi lonjakan,” kata
Bramuda.
“ Kami sudah menyiapkan mulai
hospitality, protokol kesehatan, dan lain sebagainya," imbuh Bramuda.
Bramuda menyebut untuk menarik
wisatawan, sejumlah destinasi wisata diramaikan dengan pertunjukan seni budaya
khas Banyuwangi.
"Selama libur lebaran ini, ada penampilan dari para seniman dan artis di sejumlah destinasi. Ada juga pameran seni rupa dan pertunjukan lainnya," urai Bramuda.
(Foto: humas/kab/bwi)
Pos-pos keamanan juga telah
didirikan di beberapa destinasi. Pos diisi oleh petugas gabungan dari
kepolisian, tenaga kesehatan, dan badan penanggulangan bencana daerah.
Sementara Ketua Perhimpunan Hotel
dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyuwangi Zaenal Muttaqin, membenarkan
okupansi hotel sudah mendekati 100 persen di H-3 Tahun Baru.
Capaian kali ini, kata dia, naik
signifikan dibanding dua tahun terakhir. Zaenal mengatakan, selama dua tahun
masa Covid-19, tingkat keterisian hotel saat tahun baru hanya sekitar 65
persen.
"Ini menjadi keuntungan buat kami. Kami di PHRI masing-masing menyiapkan berbagai event untuk memanjakan para wisatawan," tutur dia. (humas/kab/bwi)