(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno kembali melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Kamis (29/12/2022).
Menparekraf Sandi bertemu dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, untuk memberi semangat kepada mereka menyongsong tahun depan secara optimis.
“Saya ingin siapkan para pelaku
ekonomi kreatif dan pariwisata di Banyuwangi optimis untuk menyambut tahun 2023
ini yang penuh peluang,” ungkap Menpar Sandi yang telah mengunjungi Banyuwangi
untuk ketiga kalinya ini.
Sandi menambahkan, hal tersebut bukan
sekadar impian belaka, karena semuanya mengacu pada data pertumbuhan sektor
pariwisata pada 2022, pergerakan kunjungan wisatawan berkisar antara 750 – 800
juta.
Begitu pula dengan kunjungan
wisatawan mancanegara yang mencapai 3,6 juta. “Pada tahun depan, optimis, kita
proyeksikan mencapai 5,2 juta,” tambahnya.
Untuk itu, lanjut Sandi, potensi
tersebut harus disambut antusias oleh para pelaku wisata dan ekonomi kreatif.
“Harapan kita, 2022 ini ada 1,1
juta lapangan pekerjaan baru di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Akan
tetapi, per Desember ini, sudah ada 3,7 juta lapangan kerja yang telah
tercipta. Ini adalah optimisme untuk menyambut tahun depan,” harap Sandi.
Banyuwangi yang memiliki beragam
potensi wisata dan ekonomi kreatif, menurutnya harus dioptimalkan.
“Kita perlu strategi khusus untuk
mengoptimalkan potensi. Seperti halnya dengan meningkatkan desa wisata,
wellness tourism dan pariwisata berbasis budaya, termasuk kuliner. Semua ini,
ada di Banyuwangi,” terangnya.
"Saya optimis dengan
Banyuwangi, bagaimana upayanya meningkatkan sektor pariwisata. Di sini ada
pantai, dikelilingi gunung dan taman nasional. Bandaranya juga keren,"
imbuh Sandi.
Dalam kunjungan singkatnya, Sandi
juga memantau destinasi wisata Bangsring Underwater. Pariwisata berbasis
konservasi bahari tersebut, menurutnya, menjadi benchmark pengelolaan wisata
yang baik.
“Kita targetkan nanti akan
semakin meningkat kunjungan wisatawan ke Banyuwangi. Begitu juga dengan lama
tinggalnya. Sehingga benar-benar berdampak kepada masyarakat,” ungkap Sandi.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi
Ipuk Fiestiandani mengungkapkan terima kasih atas dukungan dari Menparekraf
dalam mendorong pariwisata di ujung timur pulau Jawa tersebut.
Hal tersebut, menjadi spirit bagi
daerah untuk terus mengoptimalkan potensi wisata yang ada. “Kami terima kasih
atas bimbingan dan dukungan dari kementerian. Ini menjadi modal bagi kami untuk
terus berbenah,” ungkap Ipuk.
Saat ini, imbuh Ipuk, Banyuwangi
sedang mengoptimalkan homestay naik kelas. Program ini, untuk meningkatkan
amenitas wisatawan yang akan berkunjung ke berbagai destinasi wisata berbasis
desa di Banyuwangi.
Dengan adanya homestay naik kelas
diharapkan masyarakat dapat secara langsung mendapatkan dampak positif dari
kegiatan wisata di daerahnya.
“Selain upaya melibatkan masyarakat dalam pariwisata, homestay naik kelas ini ingin memberikan pelayanan yang baik kepada para wisatawan. Mereka bisa merasakan homestay namun dengan standar pelayanan hotel," pungkas Ipuk. (humas/kab/bwi)