(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Secara bertahap, pekerjaan pembangunan jalan di Banyuwangi segera diselesaikan. Salah satunya, jalan lingkar barat di Kecamatan Genteng, Banyuwangi yang melintasi Terminal Wiroguno mulai dikerjakan.
Jalan yang menghubungkan dengan Desa Dasri itu, diharapkan akan mampu mengurai kemacetan di Kota Genteng serta memicu tumbuhnya aktivitas ekonomi baru.
“Setelah proses perencanaan
hampir 20 tahun lamanya, jalan ini mulai kita bangun,” ungkap Bupati Banyuwangi
Ipuk Fiestiandani saat meninjau pembangunan jalan tersebut, Minggu (6/11/2022).
Pembangunan jalan tersebut,
lanjut Ipuk, diharapkan mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan
Pasar Genteng. Kendaraan besar dan bongkar muat barang menyebabkan lalu lintas
padat.
“Kalau ini sudah tembus,
kendaraan besar bisa dialihkan lewat sini,” terangnya.
(Foto: humas/kab/bwi)
Selain itu, papar Ipuk, pembukaan akses baru ini bisa membuka potensi ekonomi baru di sepanjang jalur tersebut. “Kami akan mempersiapkan rencana tata ruang wilayahnya. Sehingga nanti pertumbuhan yang ada, bisa diatur sebaik mungkin,” imbunya.
Jalur Lingkar Barat Genteng ini akan tembus di perempatan Desa Dasri, akan disambung ke Jembatan Wiroguno dan tersambung ke Jalur Nasional di Kecamatan Gambiran.
Plt Kepala Dinas PU Cipta Karya,
Perumahan dan Pemukiman (CKPP) Banyuwangi Danang Hartanto menyebutkan bahwa
pembangunan tahap pertama mencapai 1,3 KM. “Ini tembus sampai perempatan
Dasri,” ungkapnya.
Dari 1,3, 700 meter di antaranya
akan dibeton dengan kelebaran 10 hingga 12 meter. Sedangkan 600 meter sisanya,
masih dalam tahap konstruksi agregat.
“600 meter sisanya ini, masih
kita lakukan pengerasan. Kurang lebih butuh waktu sekitar 6 bulan. Jadi, untuk
betonisasi akan dilanjutkan setelah cukup keras,” papar Danang.
Pasca pandemi Covid 19, pembangunan infrastruktur jalan memang sedang digenjot oleh Bupati Ipuk. Sejumlah ruas jalan terus dilakukan perbaikan.
Di antaranya jalan lintas timur
yang menghubungkan Kecamatan Blimbingsari dan Muncar serta ruas jalan lintar
Kecamatan Siliragung ke Pesanggaran.
(Foto: humas/kab/bwi)
“Di anggaran perubahan ini kita
juga melakukan pekerjaan rutin perbaikan jalan poros antar kecamatan. Seperti
wilayah Bangorejo, ada pekerjaan rutin perbaikan jalan yang mencapai 34 Km,
Rogojampi sepanjang 94 KM, di Genteng 52,5 KM termasuk yang di Cangaan,” kata
Danang.
“Di kawasan kota Banyuwangi juga
ada perbaikan jalan rutin 87 KM, dan di sejumlah ruas jalan poros kecamatan
lainnya. Semua kami lakukan secara bertahap. Selain perbaikan penuh, juga setiap
hari kami melakukan tambal sulam di sepanjang jalan Banyuwangi,” imbuhnya.
Akan tetapi, tambah Ipuk, ruas jalan yang lebih dari 3.000 KM di Banyuwangi membutuhkan proses perbaikan yang panjang dan anggaran yang tidak kecil. “Kita bangun sesuai dengan skala prioritas sampai akhirnya nanti bisa tersentuh semua,” pungkas Ipuk. (humas/kab/bwi)