Kaca Jendela Sekolah Dasar di Banyuwangi Dirusak Orang Tak DikenalPolsek Cluring

Kaca Jendela Sekolah Dasar di Banyuwangi Dirusak Orang Tak Dikenal

Kaca jendela SDN 3 Sarimulyo, Kecamatan Cluring, pecah diduga dilempar batu oleh orang tak dikenal. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, menjadi sasaran pengrusakan oleh orang tak dikenal. Sejumlah kaca jendela ruang kelas sekolah tersebut pecah diduga dilempar menggunakan batu, Rabu (16/3/2022).

Kepala Sekolah SDN 3 Sarimulyo, Susilaningtias membenarkan kejadian tersebut. Namun demikian pihaknya tidak mengetahui secara persis dugaan pengrusakan yang mengakibatkan lima kaca jendala ruang kelas I,II dan III pecah.

“Kejadianya mungkin malam hari, kita gak tahu apa tengah malam, karena itu di tepi jalan. Tahu-tahunya tadi pagi jendela-jendela itu kok kayaknya dilempar batu,” katanya.

Baca Juga :

“Siapa yang nglempar, kita ndak tahu. Ada tiga ruang kelas, jendelanya pecah kayaknya sebesar batu lah,” imbuhnya.

Susilaningtias menambahkan, kejadian pacah keca di sekolah tersebut dalam sepekan ini sudah yang kedua kalinya. Kejadian dugaan pengrusakan juga sudah dikomunikasikan ke pihak komite sekolah dan melaporkan kejadian ini ke polsek setempat.

“Kemarin ada batu di dalam kelas. Kemarin sudah minta pendapat dari komite dan Polsek sudah datang. Enaknya kita pasang cctv. Tadi komite yang laporan. Kejadian tadi malam sama kemarin,” tambahnya.


Kapolsek Cluring, AKP Agus Priyono. (Foto: Tangkapan Layar/dok) 

Terpisah, Kapolsek Cluring, AKP Agus Priyono dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan, ia dan anggotanya telah mendatangi sekolah dan berkoordinasi dengan kepala sekolah SDN 3 Sarimulyo.

"Sudah kita tindaklanjuti, tadi kita sudah koordinasi dengan pihak sekolah, selanjutnya masih kita selidiki," katanya.

Penyelidikan yang dilakukan kepolisian guna mengungkap aktor atau pelaku pengerusakan kaca jendela di sekolah tersebut.

"Upaya antisipasi juga kita lakukan, mulai nanti malam melakukan patroli dan penjagaan di sekitar sekolah untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang kembali," tutupnya. (fat)