Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri, MM bersama Ketua DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati, SH, MH menyalurkan bansos beras kepada masyarakat Ikawangi Sumsel. (Foto: Humas Ikawangi Sumsel)
KabarBanyuwangi.co.id- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda)
Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri, MM bersama Ketua
DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati, SH, MH menyalurkan bantuan sosial
(Bansos) berupa beras kepada masyarakat Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi)
Sumsel. Selasa (17/08/2021).
Sebanyak 200 kepala keluarga (KK) Ikawangi Sumsel
mendapatkan bansos beras tersebut. Selain beras dalam bansos tersebut terdapat
minyak goreng dan gula.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri, MM
mengatakan, pandemi Covid-19 masih terjadi hingga saat ini. Tentunya berdampak besar
terhadap masyarakat, terutama dari segi ekonomi. Berbagai cara telah dilakukan
pemerintah pusat, Provinsi hingga daerah untuk membantu masyarakat. Namun, hal
tersebut belum cukup sehingga sinergisitas forkopimda di Sumsel menjadi langkah
besar membantu masyarakat.
"Berbagai langkah sudah diterapkan Polda Sumsel untuk
membantu masyarakat terdampak pandemi. Mulai dari giat Rabu Barokah, kumpulan
teman-teman sekolah, dan para dermawan lainnya. Sehingga, kita sudah
mengelontorkan bansos beras 10 ton yang disebar ke kabupaten/kota di
Sumsel," jelas Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri, MM.
Menurutnya, masih banyak orang-orang yang ingin berderma.
Namun, tidak tahu bagaimana cara mereka menyalurkannya. Sehingga, mereka
membantu dan memberikan kepada masyarakat. Ini juga dampak dari Akidi Effect
yang setiap saat akhirnya memberikan sumbangsih kepada Polda Sumsel.
"Kita tidak akan berhenti membantu masyarakat. Kita ini makelar kebaikan. Kita tanamkan hidup baik dan membantu antar sesama. Karena, covid ini berpengaruh dari segi ekonomi masyarakat," jelas dia.
Punggawa Ikawangi Sumsel menyerahkan bansos
berupa beras ke warga terdampak. (Foto: Humas Ikawangi Sumsel)
Selain itu, sampai saat ini Provinsi Sumsel seluruhnya zona
merah termasuk Kota Palembang. Hanya ada tiga kabupaten/kota zona orange. Hal
tersebut menjadi tugas bersama-sama dalam mematuhi protokol kesehatan (Prokes)
dengan terus memakai masker yang utama, menjaga jarak, rajin mencuci tangan,
menghindari kerumuman dan mengurangi mobilitas sosial.
"Saya berharap dengan seluruh usaha yang kita lakukan
bersama Forkopimda dibantu masyarakat yang patuh dengan protokol kesehatan.
Sehingga, Provinsi Sumsel tidak lagi zona merah. Masyarakat bisa beraktivitas
kembali dengan ketentuan yang telah ditentukan," ungkap Eko Indra Heri.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati,
SH, MH menjelaskan pandemi ini berdampak besar bagi seluruh masyarakat. Tidak
hanya di Provinsi Sumsel tetapi skala dunia.
"Saya paham masyarakat Ikawangi Sumsel merupakan
pelaku ekonomi yang membuka usahanya di malam hari. Tentunya berpengaruh besar
bagi pendapatan sehari-hari. Namun, kita harus optimistis Kapolda Sumsel peduli
dan mensupport agar masyarakat terus berusaha dengan mematuhi aturan yang telah
ditentukan," kata RA Anita Noeringhati.
Dia menjelaskan, keluarga besar Ikawangi memang pelaku
bakso, pecel lele dan usaha makanan lainnya di malam hari. Tentunya tidak lazim
dengan kata Take Away. Biasanya konsumen membeli dan makan di tempat. Tapi,
sekarang harus berubah.
"Tetap patuhi protokol kesehatan dalam menjalankan usaha agar pendapatan ekonomi terus berjalan. Upaya bersama agar cepat menurunkan kasus pandemi dengan melakukan vaksin," ungkapnya.
Foto bersama Kapolda bersama Ketua DPRD dan
Ikawangi Sumsel serta pengurus. (Foto: Humas Ikawangi Sumsel)
Terpisah, Ketua Ikawangi Sumsel, H Suroso menuturkan
organisai Ikawangi Sumsel baru berdiri selama dua tahun. Dengan anggota di Kota
Palembang mencapai 1.000 kepala keluarga (KK) dan tersebar di 17 Kabupaten/Kota
mencapai 60.000 KK.
"Kami berdiri untuk membangun kekeluargaan warga
Banyuwangi di Bumi Sriwijaya ini. Dengan mengedepankan kepedulian sosial antar
anggota dan masyarakat sekitar dan berperan aktif meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di Sumsel," kata Suroso.
Dia menambakan, paket bansos beras sebanyak 200 paket akan
disebar ke masyarakat Ikawangi wilayah Kecamatan Gandus, Talang Kelapa,
Kalidoni dan keluarga Ikawangi Ilir Barat 1 Kota Palembang.
"Kami masyarakat Ikawangi Sumsel berterima kasih
kepada Kapolda Sumsel dan Ketua DPRD Sumsel yang peduli kepada kami. Pelaku
usaha kecil dan menengah yang terdampak langsung pandemi saat ini,"
pungkasnya.
(Penulis: Wiyono, Humas Ikawangi Sumsel asal
Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi)