Kasatlantas: Meski Prioritas, Ambulance Harus Kedepankan Aspek KeselamatanKecelakaan Lalu Lintas

Kasatlantas: Meski Prioritas, Ambulance Harus Kedepankan Aspek Keselamatan

Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Kadek Ary Mahardika di dampingi Kanit Laka, Iptu Ardhi Bita Kumala. (Foto: man)

KabarBanyuwangi.co.id – Insiden kecelakaan lalu lintas antara ambulance dengan sepeda motor yang viral di media sosial di Banyuwangi, pada hari Kamis (26/11/2020) lalu, menjadi perbincangan hangat, utamanya bagi warganet di media sosial.

Dari hasil penyelidikan sementara, meski dalam aturannya ambulance mendapatkan prioritas khusus saat berada di jalan raya, namun sopir ambulance tetap diimbau tetap mengedepankan aspek keselamatan berkendara agar tidak sampai merugikan orang lain.

Baca Juga :

Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Kadek Ary Mahardhika menjelaskan, sesuai dengan Pasal 134 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan disebutkan bahwa ada tujuh kendaraan yang mendapatkan prioritas di jalan raya untuk didahulukan. Salah satunya adalah kendaraan ambulance.

Meski begitu, seluruh kendaraan yang mendapatkan prioritas di jalan raya tetap harus berhati-hati, apalagi saat melintas di jalan protokol dengan volume kendaraan yang sangat padat.

“Meski mendapat prioritas utama untuk didahulukan, (ambulance) tetap harus memperhatikan keselamatan pengguna jalan lainnya. Apalagi saat terjadinya tabrakan kemarin ini kan terjadi di simpang empat Cungking, di mana di situ ada empat traffict light dari utara selatan, utara maupun di barat dan timur. Sehingga membutuhkan kehati-hatian,” jelas Kompol Kadek.

“Jadi untuk sopir sudah kami lakukan interogasi, sementara hasil penyelidikan masih kita kumpulkan untuk melengkapi bukti-bukti,” imbuh Kasatlantas didampingi Kanit Laka Lantas Iptu Ardhi Bita Kumala saat ditemui di Mapolresta Banyuwangi, Jumat (27/11/2020) siang.

Meski dalam rekaman CCTV terlihat jelas ambulance memiliki kesalahan lantaran melawan arus saat melintas, namun pihak Satlantas Polresta Banyuwangi tidak serta merta menyalahkan pengemudi. Polisi lebih menganggap kecelakaan yang terjadi sebagai sebuah musibah yang harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

“Imbauan kami, karena ini melibatkan ambulance, saya selaku Kasatlantas mengharapkan sopir-sopir ambulance lainnya tetap memperhatikan keselamatan pengguna jalan lainnya, utamanya saat melintas di jalan protokol agar musibah seperti ini tak kembali terulang. Ya, meski faktor kecepatan memang dibutuhkan oleh ambulance, tapi tetap harus hati-hati agar tidak merugikan orang lain maupun ambulance itu sendiri,” tambah Kompol Kadek.

Seperti diberitakan, kecelakaan lalu lintas antara mobil ambulance dengan sepeda motor yang terjadi di kawasan simpan empat Cungking, Kecamatan Giri viral di media sosial. Dalam rekaman CCTV terlihat, mobil ambulance P-8708-V yang melawan arus dari arah selatan secara tak sengaja ditabrak sepeda motor yang melaju kencang dari arah Jalan Gajah Mada.

Beruntung, meski benturan cukup keras, musibah ini tidak sampai menelan korban jiwa. Pengendara sepeda motor Honda PCX bernama Siswo Prayitno yang diketahui anggota polisi ini hanya mengalami luka ringan di bagian kepalanya, meski tubuhnya sempat terpental ke jalan raya setelah benturan keras terjadi.

Warga sekitar sempat mengejar ambulance yang melawan arus tersebut, namun setelah mengetahui ambulance sedang membawa pasien rujukan Covid-19, warga langsung mempersilahkan mobil ambulance milik rumah sakit swasta tersebut melanjutkan perjalanan.

Selain membuat sepeda motor korban rusak parah, akibat kecelakaan ini mobil ambulance yang dikendarai catur bowo ini pun ringsek di bagian body depannya.

“Suaranya benturannya keras sekali terdengar. Sesaat setelah kejadian, saya dan teman-teman langsung berupaya menolong korban. Mau saya evakuasi ke ambulance yang ditabrak itu ternyata sedang membawa pasien Covid-19. Akhirnya korban kami evakuasi menggunakan pick up menuju rumah sakit. Kondisi korban saat itu syok, kepalanya juga berdarah, tapi dia sadar kok,” kata Hadi, warga sekitar yang sempat melakukan pertolongan kepada korban. (man)