Keterangan Gambar : Polisi dibantu warga mengevakuasi motor Honda Vario milik NSS yang sempat terseret sejauh 200 meter. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Ini peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati saat berkendara melewati perlintasan rel kereta api. Apalagi pada saat musim hujan seperti sekarang, kondisi jalan yang basah dan licin, bisa saja menyebabkan insiden tak terduga.
Seperti yang dialami NSS (23) warga Dusun Cemetuk, Desa/Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Pengendara ini terpeleset di perlintasan Kereta Api (KA) tanpa palang pintu di Desa Labanasem, Kecamatan Kabat saat mengendarai motor Honda Vario nopol P 5340 WX seorang diri, Rabu (27/1/2021) pagi.
Adanya insiden tersebut dibenarkan Kepala Unit (Kanit) Lantas Polsek
Rogojampi, Ipda Suharto. Menururtnya, pengendara tersebut, melaju dari arah
timur menuju ke barat dengan kecepatan sedang melintasi perlintasan kereta api.
Saat itu, kondisi jalan sedang basah usai diguyur hujan deras sejak dini hari.
"Namun saat melintasi perlintasan kereta api tanpa
palang pintu, pengendara motor terpeleset karena jalanan saat itu licin,"
kata Ipda Suharto kepada wartawan.
Naas, disaat yang bersamaan, tambah Ipda Suharto, sedang muncul
kereta api Pandanwangi jurusan Jember-Ketapang, Banyuwangi melaju dari arah
selatan ke utara.
"Beruntung usai terpeleset, pengendara motor dengan
reflek meloncat. Sementara motor Honda Vario milik NSS tertabrak kereta api
hingga terseret sejauh 200 meter," ungkap Ipda Suharto menceritakan
kronologi kecelakaan.
"Insiden tersebut tidak sampai menimbulkan korban
jiwa. Hanya kerugian materil saja," imbuhnya.
Sementara itu, secara terpisah, Manajer Humas PT. KAI Daop
9 Jember, Radhitya Mardika Putra saat dikonfirmasi sejumlah wartawan juga
membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, lokasinya berada di wilayah Desa
Labanasem, Banyuwangi.
"Kalau laporan yang saya terima memang betul ada
kejadian sepeda motor menemper KA Pandanwangi, sekitar Jam 07.35. Lokasi: km
74+7 Bwi-Rgp," jelasnya. (fat)