Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Ruliono memberikan sambutan dalam seminar. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - DPD Partai Golkar Kabupaten Banyuwangi menggelar seminar Ketahanan Keluarga yang bertema "Peran Orang Tua Dalam Menangkal Radikalisme".
Seminar dilatar belakangi oleh keresahan masyarakat atas kembali maraknya paham radikalisme yang mengarah kepada aksi-aksi teror, berlangsung di Aula Pertemuan Kantor DPD Golkar Banyuwangi, Senin (5/4/2021).
Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Ruliono mengungkapkan,
seminar ini digelar sebagai bentuk keprihatinan Golkar terhadap paham-paham
yang menggerus rasa nasionalisme, rasa persatuan, dan kesatuan, serta
menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Sekarang ini anak-anak muda yang istilahnya ilmu
agamanya kosong, tetapi meyakini bahwa dia setelah jadi terorisme meledakkan
diri terus masuk surga, ini kan konyol. Maka dari itu hari ini Golkar adakan
seminar dimana peran keluarga dalam menangkal radikalisme menjadi nomor satu. Karena
pendidikan utama dan pertama itu ada di keluarga," ungkap Ruliono kepada
awak media.
Ruli menambahkan, pendidikan di sekolah hanya sekian persen
dalam menangkal radikalisme, untuk itu orang tua harus mampu menjaga anaknya
agar tidak terpapar paham radikal.
Sebagaimana diceritakan oleh narasumber pada seminar tadi
yakni Ustaz Ali Firdaus, ketika anak itu sudah terpapar paham radikal,
jangankan tetangganya, orang tuanya sendiri juga dianggap kafir.
"Anak itu juga dianggap anak dianggap teman, jadi
harus diajak diskusi, bagaimana supaya anak ini bermanfaat untuk orang lain. Oleh
karena itu mudah-mudahan seminar ini akan diikuti oleh seluruh kekuatan
organisasi apapun di Banyuwangi, syukur-syukur pemerintah juga
mengadakan," ucap Ruli.
Riliyono yang juga Anggota DPRD Banyuwangi 4 periode saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD tersebut, berharap
kegiatan seminar seperti ini bisa memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan
elemen masyarakat.
"Semuanya bisa berperan, ada tokoh agama, pemerintah,
LSM, teman-teman pers. Jika semua ini bersatu maka melahirkan kekuatan yang
luar bisa dalam rangka menanggulangi masyarakat Banyuwangi khususnya anak-anak
muda agar tidak terpapar radikalisme, intoleransi, apalagi terorisme,"
pungkasnya. (fat)