Diberlakukannya penyekatan, Pelabuhan ASDP Ketapang nampak lengang. (Foto: Firman)
KabarBanyuwangi.co.id - Suasana Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi sejak diberlakukannya larangan mudik tampak lengang. Hanya ada sejumlah kendaraan truk logistik yang melintas di Pelabuhan dengan tujuan Pulau Bali maupun sebaliknya.
Sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19, Tim Hunter Pemburu Covid-19 Polresta Banyuwangi tetap melakukan screening ketat kepada sopir angkutan logistik yang melintas di Pelabuhan. Secara acak, sejumlah sopir di rapid test antigen oleh petugas di Pos Penyekatan.
Tercatat, rapid test yang digelar
Jumat hingga Sabtu (08/05/2021) sore ini sudah ada sekitar 100 sopir yang telah
menjalani tes cepat Covid-19. Dari ratusan sopir yang diperiksa, seluruhnya
dinyatakan negatif Covid-19.
Namun, jika ditemukan ada sopir
yang hasilnya positif, mereka harus menjalani karantina di Gedung Diklat PNS
yang ada di Kecamatan Licin, Banyuwangi.
“Polresta Banyuwangi sendiri telah
menyediakan 500 pax rapid tes antigen yang siap digunakan untuk upaya screening
bagi sopir yang melintas di pelabuhan selama penyekatan,” kata Kapolresta
Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin.
Sementara itu, Korlantas Mabes
Polri dipimpin Direktur Regident Korlantas Mabes Polri, Brigjen Pol Yusuf
melakukan pengecekan langsung di Pos Penyekatan Pelabuhan ASDP Ketapang, Sabtu
(08/05/2021) sore.
Pengecekan penyekatan ini dilakukan
dari wilayah perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah sampai ke wilayah
Banyuwangi yang berbatasan langsung dengan Pulau Bali.
Brigjen Pol Yusuf mengatakan, dari
pantauan di Pelabuhan, penyekatan arus mudik dari Bali yang masuk ke
wilayah Jawa Timur melalui Banyuwangi sudah difilter dari Pelabuhan Ketapang
dengan baik begitu pula sebaliknya. Hasilnya, terpantau situasi di Pelabuhan
Ketapang tampak lengang, bahkan cenderung sepi.
Keterangan Gambar : Direktur
Regident Korlantas Mabes Polri, Brigjen Pol Yusuf didampingi Kapolresta
Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin melakukan pengecekan di Pos
Penyekatan Pelabuhan ASDP Ketapang. (Foto: Firman)
Hal ini menandakan jika sosialisasi
yang sudah dilaksanakan betul-betul dipatuhi oleh masyarakat, sehingga tidak
ada mudik sebagai langkah pencegahan Covid-19.
“Kami dari tim pengamat Korlantas
Mabes Polri melakukan pengamatan dari wilayah Solo hingga Banyuwangi, utamanya
di wilayah perbatasan,” ujar Jenderal Bintang Satu lulusan Akpol tahun 1993
yang pernah menjabat sebagai Kapolres Banyuwangi tersebut.
“Di perbatasan Banyuwangi dengan
Bali ini bisa kita lihat sendiri kondisinya sangat sepi. Ini berarti penyekatan
sudah berjalan dan dilaksanakan dengan baik. Di sini benar-benar tidak ada
mudik, yang lewat hanya kendaraan logistik,” imbuhnya.
Seperti diketahui, selama
larangan mudik ini diberlakukan, pihak ASDP tetap menjual tiket untuk penumpang
maupun kendaraan pribadi di dalam Pelabuhan. Namun dengan syarat dan ketentuan
berlaku.
Selain kendaraan logistik yang
masih diperbolehkan, penumpang yang memiliki kepentingan khusus seperti TNI -
Polri yang berdinas, kendaraan Damkar, Ambulans mengantar orang sakit,
masyarakat mengantar orang sakit dan masyarakat yang ingin menjenguk keluarganya
meninggal dunia tetap diperbolehkan untuk menggunakan jasa pelayaran. (man)