Pers konferens pengungkapan kasus penyelundupan benih lobster di Mako Lanal Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id – TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster di Banyuwangi. Dua orang kurir diamankan beserta barang bukti 9.244 ekor benih lobster jenis pasir.
Komandan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P), Hafidz mengatakan, penyelundupan benih lobster atau benur ini diungkap oleh satgas yang dibentuk Lanal, yakni Tim Second Fleet Quick Response (SFQR).
"Selain melakukan penindakan, Tim SFQR ini bertugas
memantau setiap kegiatan penangkapan benih lobster di wilayah kerja Lanal
Banyuwangi, antara lain di perairan Banyuwangi selatan meliputi Grajagan,
Rajegwesi, Pancer, hingga Puger Jember," kata Hafidz, Senin (3/6/2024).
Pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan Tim SFQR
terhadap aktivitas di salah satu rumah warga di Desa Grajagan, Kecamatan
Purwoharjo.
Setelah dilakukan penelusuran, Tim SFQR mengendus adanya
upaya penyelundupan benih lobster yang mendorong petugas melakukan penyergapan.
Tim SFQR mencegat sebuah mobil sedan hitam yang dicurigai
mengangkut benih lobster. Penyergapan dilakukan di wilayah Kecamatan
Purwoharjo, Banyuwangi.
Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan 9.244
ekor benih lobster jenis pasir yang dibungkus dalam kantong plastik dan
tersimpan di box sterofoam.
Ribuan ekor benih lobster tersebut dibawa oleh dua orang
kurir asal Banyuwangi, yakni HS dan MS. Keduanya dan barang bukti diamankan di
Mako Lanal Banyuwangi.
"HS dan MS merupakan kurir yang bertugas mengantarkan
barang kepada seseorang dengan inisial IR alias DO," ungkap Hafidz.
Dari hasil pendalaman, kedua kurir mengaku tidak
mengenali pemesan benur. Mereka hanya mengetahui nomor teleponnya saja.
"Sebenarnya upaya memancing penerima barang (IR)
sudah dilakukan namun dia tidak muncul," bebernya.
Lanal Banyuwangi menyerahkan proses hukum kasus ini
kepada Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Banyuwangi.
Petugas melepas liarkan ribuan ekor benih lobster di Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
Selain benih lobster, Lanal Banyuwangi juga mengamankan
beberapa barang bukti, antara lain mobil sedan Toyota Vios nopol DK 1891 FAU
yang digunakan untuk mengangkut benur, dua unit handphone, dan beberapa lembar
uang tunai.
Potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan dari
penggagalan penyelundupan ini masih dihitung oleh pihak Lanal Banyuwangi.
“Penggagalan upaya penyelundupan benih lobster ini
merupakan yang pertama oleh Lanal Banyuwangi pada tahun ini. Kasus serupa
terakhir kali terungkap pada 2022 silam," tambahnya.
Ribuan ekor benih lobster yang sempat diamankan, saat ini
telah dilepas liarkan di Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. (fat)