Pelantikan Kepala Desa Terpilih Serentak tahun 2023 di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan. (Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Bupati Banyuwangi Ipuk
Fiestiandani melantik 51 kepala desa yang terpilih dalam Pemilihan Kepala
Desa (Pilkades) serentak 2023, di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Jumat
(15/12/2023).
Pilkades serentak telah dilaksanakan pada 25 Oktober 2023.
Dari 51 kepala desa tersebut, 35 orang adalah wajah baru, sementara 16 lainnya
merupakan petahana.
“Lebih dari separuh yang dilantik hari ini adalah wajah
baru. Saya harap para kepala desa yang baru dilantik bisa segera menyesuaikan
dan cepat beradaptasi untuk melaksanakan pembangunan di desa. Dan petahana,
harus lebih mengakselerasi kinerjanya,” kata Ipuk.
Kepada mereka, Ipuk mentargetkan ada 7 hal yang harus
selesai di tingkat desa. Yakni anak miskin yang tidak bisa sekolah; ibu hamil,
bayi, dan balita yang kurang gizi; warga miskin tidak bisa berobat; lansia
sebatangkara; sampah; dan tata ruang.
“Tujuh masalah itu harus bapak ibu selesaikan di desa,
silakan berkoordinasi dengan kecamatan dan pemkab. Termasuk tata ruang, desa
harus turut mengawasi pemanfaatan lahan di wilayahnya,” kata Ipuk.
Ipuk juga menyampaikan pedoman kinerja seorang kepala desa
selama menjabat. Pertama, kepala desa harus bisa menjadi pendengar yang baik.
“Dengarkan aspirasi dan masukan warga. Melibatkan warga dalam pengambilan
keputusan dapat membangun kerjasama yang kuat antara pemerintah desa dan
masyarakat,” ujar Ipuk.
Kedua, kepala desa harus transparan dan akuntabel.
Ketiga, kepala desa harus berintegritas. Keempat, kepala desa harus inovatif.
“Carilah solusi kreatif untuk mengatasi berbagai
permasalahan yang dihadapi oleh desa. Berkolaborasi lah dengan banyak pihak
untuk menciptakan program-program yang berdampak nyata bagi kesejahteraan
masyarakat desa,” pinta Ipuk.
Ipuk juga mendorong para istri kepala desa untuk terlibat
aktif dalam pembangunan desa. Istri kepala desa harus terlibat aktif di PKK
sehingga dapat merumuskan program-program yang tepat untuk menyelesaikan
masalah di desa, khususnya stunting.
“Target Bapak Presiden, 2024 harus zero stunting. Libatkan
PKK untuk menuntaskan stunting. Kuatkan posyandu untuk mengontrol perkembangan
bayi dan balita,” tegas Ipuk.
Lebih lanjut, Ipuk juga mengimbau agar para kepala desa
mengoptimalkan pemanfaatan IT untuk akselerasi pelayanan di desa. (humas/kab/bwi)