Lapas Banyuwangi melaksanakan tanam padi di SEA, Kelurahan Pakis. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi melakukan tanam padi di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) seluas 2 hektaredi Keluarahan Pakis, Kamis (7/2/2025).
Program tersebut dijalankan melalui pemberdayaan warga binaan yang juga menjadi bagian dari program pembinaan untuk meningkatkan keterampilan warga binaan, khususnya dalam bidang pertanian.
Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi mengatakan
program tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presiden sekaligus
implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus
Andrianto dalam hal memberdayakan warga binaan untuk ketahanan pangan.
“Pelaksanaan program ini sesuai dengan bimbingan yang
diberikan oleh Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta Bapak Dirjen
Pemasyarakatan sebagai bentuk dukungan terhadap program Asta Cita Presiden
Prabowo,” ujarnya.
Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak, diantaranya
TNI, Polri, Pemerintah Daerah, perangkat Kelurahan Pakis dan masyarakat
sekitar.
“Lahan dua hektare yang kami gunakan merupakan lahan
hibah yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi,” terangnya.
Selanjutnya, perawatan tanaman padi hingga panen akan
dilakukan oleh warga binaan asimilasi yang sebelumnya telah dinyatakan memenuhi
syarat dan melewati tahap sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).
Warga binaan tersebut tentunya tetap dalam pengawasan dan
pengawalan ketat dari petugas Lapas.
“Dari beberapa warga binaan yang mengajukan, hanya 5
orang yang memenuhi syarat, dan berdasarkan pertimbangan keamanan dapat
dipekerjakan di luar,” ungkapnya.
Menurut Mukaffi, panen padi diperkirakan akan berlangsung
dalam kurun waktu empat bulan kedepan. Hasil panen sebagian akan
didistribusikan untuk kegiatan sosial.
“Sebagian hasil panen akan kami salurkan dalam bentuk
bantuan sosial terhadap masyarakat kurang mampu di sekitar Lapas dan juga
kepada keluarga warga binaan,” pungkasnya. (red)