Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 yang disebabkan sub varian Omicron BA.4 dan BA.5.
Meski belum terdeteksi di Banyuwangi, namun masyarakat diminta untuk memperkuat protokol kesehatan (Prokes).
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir
Hidayat, pengetatan protokol kesehatan merupakan kunci dari pencegahan agar
tidak terinfeksi virus Covid-19 varian Omicron BA.4 dan BA.5.
"Masyarakat harus tetap disiplin prokes seperti
menggunakan masker saat beraktivitas. Ini penting dan jangan sampai
diabaikan," tegasnya.
Dikatakan Amir, Kementerian Kesehatan RI telah mengumumkan
ditemukannya varian baru Omicron di Indonesia. Diprediksi puncak kedua sub
varian Omicron BA.4 dan BA.5 akan tiba pada minggu kedua atau ketiga bulan Juli
2022. Namun tidak akan separah gelombang varian Delta dan Omicron (BA.1).
"Sub varian baru ini lebih ringan gejalanya yang
timbul berdasarkan laporan dari negara-negara yang sudah melaporkan, seperti
contoh Afrika," ujar Amir.
Meski begitu, Amir meminta masyarakat untuk tidak panik
menyikapi kenaikan kasus Covid-19 kali ini. Bercermin pada pengalaman
sebelumnya, Indonesia pernah melalui gelombang Covid-19 varian Delta dan
Omicron.
"Paling penting penerapan prokes dan segera
mendapatkan vaksinasi Covid-19, terutama booster," pintanya.
Dikatakan Amir, hingga minggu kedua Juni ini capaian vaksin
dosis ketiga atau booster ada di kisaran 22 persen. Jumlah tersebut lebih
tinggi dari capaian Provinsi Jawa Timur yang berada di angka 19 persen.
"Target kita sesuai instruksi dari Kemenkes adalah 50 persen,"
imbuhnya.
Dinas Kesehatan bersinergi dengan berbagai pihak untuk
optimalisasi pelaksanaan vaksinasi. Meski kasus terkonfirmasi positif Covid-19,
namun ikhtiar membentuk kekebalan terus dilakukan.
"Kita akan genjot kembali pelaksanaan vaksinasi.
Karena semenjak kasus Covid-19 melandai, nampaknya masyarakat perlu diingatkan
lagi untuk segera mendapatkan vaksin dosis lengkap," pungkasnya. (fat)