UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi sebagai penyedia jasa pengujian kualitas lingkungan turut berperan aktif dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Dalam pemenuhan perannya, UPTD Laboratorium Lingkungan berkomitmen untuk senantiasa melakukan perbaikan guna mewujudkan pelayanan prima yang mampu memenuhi kebutuhan dan mendapatkan hasil optimal. Berbagai inovasi terus dilakukan dan dikembangkan.
Inovasi yang diinisiasi UPTD Laboratorium di antaranya,
pembuatan aplikasi berbasis website, yaitu Indeks Kualitas Masyarakat Digital
Milenial (Iklan Mas Dilan) dan Comparison Testing An Environmental Laboratory
of Banyuwangi atau ConTest Wangi.
Kepala UPTD Laboraturium Banyuwangi, Ivan Chandra
mengatakan, upaya untuk senantiasa memberikan respon yang baik terhadap keluhan
atau pengaduan, maupun kebutuhan konsultasi dari masyarakat gencar dilakukan
oleh UPTD Laboratorium Lingkungan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan
menyelenggarakan survey secara berkelanjutan guna mengukur tingkat kepuasan
masyarakat berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia nomor 14 tahun 2017.
Namun hingga tahun terakhir, upaya tersebut belum didukung
oleh sarana yang memadai serta memiliki kendala seperti pemborosan kertas, alur
disposisi, dan belum tersedia call center layanan satu pintu.
Guna meminimalisir kendala tersebut, UPTD Laboratorium
Lingkungan Banyuwangi, menginisiasikan pembuatan aplikasi berbasis website,
yaitu Indeks Kualitas Masyarakat Digital Milenial (Iklan Mas Dilan).
"Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat dengan
mudah memperoleh layanan secara real time terkait survey kepuasan pelanggan,
pengaduan, serta konsultasi tanpa terkendala jarak dan waktu," kata Ivan,
Senin (22/8/2022).
Lewat aplikasi tersebut, lanjut Ivan, diharapkan dapat menjembatani UPTD Laboratorium Lingkungan Banyuwangi, dengan masyarakat.
Inovasi Iklan Mas Dilan dapat diakses
masyarakat melalui website resmi UPTD Laboratorium DLH Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
Di satu sisi, inovasi itu dapat memotivasi perkembangan
pelayanan di kemudian hari. Selanjutnya evaluasi sehingga nantinya mampu
memberikan solusi dengan cepat dan tanggap atas segala permasalahan serta
kebutuhan masyarakat yang telah terorganisir melalui satu pintu.
Ivan menjelaskan, UPTD Laboraturium Banyuwangi adalah
satu-satunya Laboratorium Lingkungan yang telah terakreditasi oleh Komite
Akreditasi Nasional (KAN) di Wilayah Eks-Karesidenan Besuki dan Provinsi Bali.
Predikat itu juga yang mendorong UPTD Laboratorium
Lingkungan untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan uji banding
antar laboratorium sebagaimana tertuang dalam pedoman Laboratorium Lingkungan,
yakni SNI ISO/IEC 17025:2017 klausul 7.7.1 tentang Jaminan Mutu Eksternal
sebagai bentuk Kepastian Validitas Hasil.
Pada tahun terakhir, UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas
Lingkungan Hidup Banyuwangi tidak hanya berpartisipasi sebagai peserta,
melainkan juga berperan sebagai provider atau penyelenggara kegiatan uji
banding antar laboratorium yang mampu melibatkan 40 peserta.
Peserta tersebut terdiri dari laboratorium lingkungan DLH
Kab/Kota/Provinsi yang tersebar di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa
Barat, D.I . Yogyakarta, DKI jakarta,
Banten, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan
Timur, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Barat.
"Ini sudah tahun ke enam kita menjadi penyelanggara.
Peserta setiap tahunnya meningkat, membuktikan bahwa apa yang kita lakukan ini
disambut antusias oleh berbagai laboraturium di berbagai luar daerah,"
ujar Ivan.
Dalam penyelenggaraannya, kegiatan uji banding antar
laboratorium masih berlangsung secara konvensional sehingga alur dokumentasi
maupun koordinasi masih mengandalkan jasa ekspedisi, email, dan/atau messenger.
Sistem yang masih berjalan secara konvensional itu menyebabkan beberapa kendala, seperti keterlambatan pengiriman oleh ekspedisi, seringnya email yang tidak terbaca, pengumpulan data elektronik yang berantakan, serta kendala monitoring perkembangan tahap pelaksanaan uji banding antar laboratorium.
Tampilan website inovasi Iklan Mas Dilan. (Foto:
Istimewa)
Oleh sebab itu, agar kegiatan uji banding antar
laboratorium dapat terselenggara dengan efektif dan efisien, UPTD Laboratorium
Lingkungan Banyuwangi juga menginisiasikan pembuatan aplikasi berbasis website,
yaitu Comparison Testing An Environmental Laboratory of Banyuwangi atau ConTest
Wangi.
"Melalui aplikasi tersebut, peserta kegiatan uji
banding antar laboratorium dapat dengan mudah melakukan pengajuan
keikutsertaan, memantau perkembangan kegiatan, serta melakukan pelaporan hasil
pengujian tanpa terkendala jarak dan waktu. Melalui aplikasi tersebut, UPTD
Laboratorium Lingkungan juga dapat dengan mudah menyampaikan informasi, merekap
data, serta melakukan pelaporan hasil kegiatan," jelasnya.
Masih kata Ivan, selaras dengan SNI ISO/IEC 17025:2017
klausul 7.11 tentang Pengendalian Data dan Informasi, UPTD Laboratorium
Lingkungan telah lebih dulu menerapkan Laboratory Information Management System
(LIMS), sehingga dalam menginisiasikan pembuatan kedua aplikasi berbasis
website, UPTD Laboratorium Lingkungan mampu memberikan jaminan kerahasiaan dan
ketidakberpihakan kepada pengguna jasa.
"Melalui hal ini, penerapan E-Government, Good Profesional Laboratory Practice (GPLP) dan Capaian Nasional Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai bentuk kontribusi dari UPTD Laboratorium Lingkungan atas tata kelola birokrasi yang baik guna terciptanya pelayanan prima dapat senantiasa diterapkan dan dirasakan oleh seluruh lapisan penyelenggara maupun penerima pelayanan publik," pungkasnya. (red)