Baca Juga :

• Caleg PDI-Perjuangan Kompak Sambut Kedatangan Siti Atikoh di Bumi Blambangan
• Bertemu Buruh di Banyuwangi, Atikoh Dengarkan Aspirasi dan Kampanyekan Program Ganjar-Mahfud
• ASTON Banyuwangi Akan Semarakkan Imlek dengan Lunar Chinese Dinner ala Ciak Tok
• Grand Harvest Banyuwangi Siapkan Acara Malam Tahun Baru Imlek di Ballroom Megah
• Gudang Rongsokan di Purwoharjo Ludes Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Seorang perempuan berpakaian kebaya lengkap dengan riasan pengantin berdiri di antara para calon KPPS berpakaian hitam putih dalam prosesi pelantikan.

Mempelai wanita yang diketahui bernama Lis Watiningsih itu nampak dengan khidmat mengikuti seluruh prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai garda terdepan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Rupanya pelaksanaan pelantikan KPPS yang serentak berbarengan dengan resepsi pernikahan Lis Watiningsih.

"Iya hari ini saya juga melangsungkan resepsi pernikahan. Kalau akadnya sudah beberapa hari yang lalu," kata Lis Watiningsih.

Lis Watiningsih secara khusus diantar oleh sang suami, Shobirin yang juga mengenakan pakaian pengantin adat jawa. "Ini tadi diantar bareng suami," kata perempuan yang baru genap berusia 24 tahun tersebut.

Meski berbarengan dengan resepsi pernikahannya, Lis Watiningsih tetap menghadiri pelantikan KPPS sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawabnya untuk mensukseskan pesta demokrasi Indonesia. 

"Ini sudah tugas dan tanggung jawab kami, makanya walau berpakaian pengantin saya tetap hadir dalam pelantikan," tegasnya.

Diketahui, Lis Watiningsih sudah dua kali  menjadi penyelenggara Pemilu. Yakni menjadi anggota KPPS Pemilu 2019 dan KPPS Pilkada 2020.

Sementara itu, Ketua PPS Desa Kluncing Haidori mengapresiasi komitmen dan tanggung jawab perempuan kelahiran 4 Januari 1999 itu. 

"Kami sangat mengapresiasi di tengah-tengah resepsi pernikahannya, Lis Watiningsih tetap hadir dalam pelantikan KPPS," imbuhnya. 

Usai dilantik, seluruh anggota KPPS melakukan penanaman pohon. Total sebanyak 35.945 bibit pohon berbagai jenis yang ditanam di wilayah kelurahan/desa masing-masing. (fat)