Severity: Notice
Message: Undefined index: HTTP_USER_AGENT
Filename: libraries/Mylibrary.php
Line Number: 147
Backtrace:
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/libraries/Mylibrary.php
Line: 147
Function: _error_handler
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/controllers/News.php
Line: 18
Function: __construct
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/index.php
Line: 294
Function: require_once
Rakor lintas sektoral jelang Operasi Ketupat Semeru 2025 di Mapolresta Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Ratusan personel gabungan bakal diterjunkan dalam Operasi Ketupat Semeru 2025. Para petugas disebar ke beberapa titik untuk mendukung kelancaran arus mudik Hari Raya Idul Fitri dan Nyepi.
Jumlah personel yang akan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Semeru 2025 di Kabupaten Banyuwangi telah dibahas pada rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral, Senin (17/3/2025).
Rakor ini merupakan bagian dari upaya sinergi antar
instansi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas), serta
kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) selama masa libur Lebaran dan
perayaan Nyepi.
"Kami ingin memastikan semua sektor siap menghadapi
peningkatan aktivitas masyarakat, baik dari aspek lalu lintas, keamanan,
kesehatan, hingga antisipasi bencana alam," ujar Kapolresta Banyuwangi,
Kombes Pol. Rama Samtama Putra.
Rama mengatakan, Operasi Ketupat Semeru 2025 berlangsung
selama 17 hari mulai 23 Maret hingga 8 April, dengan apel gelar pasukan pada 29
Maret 2025.
"Total sebanyak 804 personel gabungan akan
diterjunkan, terdiri dari 335 anggota Polri, 90 TNI, serta 379 dari berbagai
dinas terkait," ujar Rama.
Selain menerjunkan personel, kata Rama, juga akan
didirikan 12 pos pengamanan, 4 pos pelayanan, dan 1 pos terpadu. Selain itu,
titik-titik rawan kecelakaan, kemacetan, dan bencana alam juga telah dipetakan
untuk dilakukan langkah antisipasi.
"Kami juga telah menyiapkan skenario pengaturan lalu
lintas, termasuk penggunaan kantong parkir untuk mengantisipasi kepadatan
kendaraan pada mudik dan balik Lebaran," imbuhnya.
Untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran, Pemkab
Banyuwangi telah melakukan perbaikan infrastruktur jalan, penerangan dan
fasilitas keselamatan.
"Untuk penutupan pelabuhan pada perayaan Nyepi akan
disosialisasikan secara luas agar masyarakat tidak terjebak dalam
antrean," kata Asisten II Pemkab Banyuwangi, Dwiyanto.
Sementara itu, GM ASDP Ketapang Banyuwangi, Yani
Andriyanto menambahkan, arus mudik Lebaran tahun ini bebarengan dengan libur
perayaan Nyepi. Pelayanan penyeberangan lintas Jawa-Bali akan ditutup sementara
pada momen tersebut.
"Pelayanan penyeberangan akan ditutup sementara
selama 24 jam pada 29 Maret untuk menghormati umat Hindu yang merayakan Hari
Raya Nyepi," ujarnya.
ASDP memprediksi, penutupan pelabuhan bakal menyebabkan
penumpukan penumpang dan kendaraan di sekitar pelabuhan. Oleh sebab itu, ASDP
bakal
meningkatkan frekuensi layanan sebelum dan setelah
tanggal 29 Maret, sekaligus penyiapan beberapa buffer zone.
"Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian, dinas
perhubungan, dan instansi terkait lainnya untuk mengatur arus lalu lintas di
sekitar pelabuhan," sambungnya.
Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Wasono
menambahkan, koordinasi yang matang menjadi kunci sukses pelaksanaan Operasi
Ketupat Semeru 2025.
"Kami berharap dengan sinergi ini, masyarakat dapat
menjalankan ibadah dan mudik dengan aman dan nyaman," pungkasnya. (red)