(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Pameran seni ArtOs Nusantara resmi dibuka di gedung tua Pantai Marina Boom Banyuwangi, Sabtu (20/5/2023).
Pameran nasional itu mempertunjukkan 50 karya seni, mulai seni lukis, seni instalasi, hingga seni multimedia dari berbagai seniman kelas wahid di Indonesia.
Pelukis-pelukis beken turut andil
memamerkan karyanya. Sebut saja di antaranya Djoko Pekik, Nasirun, Edi Sunaryo,
Budi Ubruk, Ugo Untoro, Putu Sutawijaya, Hanafi Nyoman Erawan, Erica, dan
Nyoman Sani.
Bupati Banyuwangi Ipul
Fiestiandani mengatakan, digelarnya pameran seni ArtOs Nusantara sekaligus
menjadi momentum untuk meningkatkan apresiasi terhadap seni.
"Bisa membuat kita untuk
menggali pemahaman yang lebih dalam tentang karya-karya seniman dan sekaligus
mendukung Industri kreatif yang ada di Kabupaten Banyuwangi," kata Ipuk,
saat membuka pameran tersebut.
Selain Ipuk, pameran lukisan juga
dihadari oleh Pendiri OHD Museum Oei Hong Djien, Kepala Galeri Nasional
Indonesia Pustanto, Budayawan Sujiwo Tejo, dan para seniman nasional dan
Banyuwangi.
Beberapa pejabat juga turut
mengisi sambutan secara virtual, seperti Menpan RB Abdullah Azwar Anas dan
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.
Ipuk menyebut, pameran lukisan
ArtOs Nusantara yang digelar selama 9 hari (20-28 Mei 2023) ini sekaligus
menjadi panggung bagi para seniman Banyuwangi untuk berkolaborasi dengan
seniman nasional.
Dengan demikian mereka punya
wadah dan kesempatan untuk mengekspresikan diri melalui karya-karyanya.
"Baik karya-karya berupa keindahan dan keragaman budaya yang berasal dari
coretan seni," tambah Ipuk.
Ipuk juga berterima kasih kepada
para seniman dan budayawan yang terlibat secara langsung dalam pameran ArtOs
Nusantara.
Dari karya-karya mereka,
masyarakat bisa merasakan semangat atas dedikasi para seniman.
Ipuk juga berharap pameran
tersebut bisa menjadi media promosi bagi wisatawan untuk datang ke Banyuwangi.
"Utamanya wisatawan penggiat
seni sehingga mereka akan datang ke kabupaten ini untuk melihat pameran dan
keindahan Banyuwangi," imbuh dia.
Dengan demikian, pameran lukisan
itu juga akan memperkuat identitas budaya komunitas seniman lukis.
"Mudah-mudahan juga bisa
menjadi bagian dari memperomosikan keberagaman budaya dalam upaya meningkatkan
kesadaran akan seni dan budaya," ucap dia.
Kepala Galeri Nasional Indonesia
Pustanto mengapresiasi Banyuwangi sebagai tempat pelaksanaan pemaran lukisan
ArtOs Nusantara. Menurutnya, Kabupaten Banyuwangi memiliki respons yang baik
terhadap seni budaya.
"Maka tugas kita, mari
dukung dengan bergandengan tangan untuk mengembangkan potensi yang ada di
Banyuwangi," kata Pustanto.
Menurut dia, pameran lukisan
ArtOs Nusantara sekaligus mengukuhkan Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu
daerah yang memiliki potensi event kesenian yang patut dikembangkan. "Dirjen
Kebudayaan berkomitmen mendukung kegiatan seperti ini," tambahnya.
Ketua Panitia Pameran Imam Maskun
mengatakan, pameran ini akan menegaskan Banyuwangi sebagai daerah yang punya
fokus terhadap kesenian dan kebudayaan. "Juga dapat menjadi ajang
destinasi pariwisata baru," kata Imam.
Dalam pameran tersebut, beberapa
hal baru dipertontonkan. Selain menempati bangunan tua yang syarat cerita
sejarah, pameran tersebut juga memamerkan karya-karya dalam bentuk pancaran
cahaya gambar digital.
Lukisan dan informasi tentang pameran dipandarkan ke dinding-dinding bangunan melalui mesin proyektor. Ada juga serangkaian pertunjukan teater yang menghibur penonton di dalam bangunan yang sama. (humas/kab/bwi)