(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id -
Pramuka lintas agama di Banyuwangi kemah bareng di Bumi Perkemahan Wana
Jeongmara Campuhan, Songgon, Banyuwangi, Jum'at (19/5/2023). Acara bertajuk
Kemah Bhakti Merajut Harmoni dalam Kebhinekaan itu dibuka langsung oleh Bupati
Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Pada kesempatan tersebut,
Ipuk menegaskan, bahwa Pramuka harus bisa menjadi garda terdepan menjaga
toleransi antar sesama anak bangsa. Baik yang berbeda suku-bangsa, ataupun
berbeda agama.
“Pramuka harus bisa menjadi
rebound center. Terutama dalam merajut harmoni di tengah masyarakat,” tegas
Ipuk.
Pengembangan karakter dalam
pramuka yang menekankan gotong royong dan kebersamaan tersebut, lanjut Ipuk,
adalah modal dasar dalam menjadi rebound center. Dimana anak-anak muda yang
tergabung di dalamnya ikut serta mewujudkan tiga pilar Banyuwangi Rebound.
“Pasca pandemi ini, kita
mencanangkan Banyuwangi Rebound yang terdiri dari tiga pilar. Tangani pandemi,
pulihkan ekonomi dan merajut harmoni. Pada pilar terakhir ini, insan pramuka
harus hadir dengan segenap gotong royong dan kebersamaannya,” papar Ipuk.
Dengan semangat demikian,
Pramuka akan tetap relevan dalam dinamika zaman. Laju globalisasi dan
digitalisasi yanh semakin canggih, tetap membutuhkan manusia-manusia yang
berkarakter unggul.
“Kita harus menguasai
berbagai kemampuan mutakhir, teknologi yang canggih, dan lain sebagainya. Tapi,
itu semua membutuhkan karakter manusia yang unggul. Karakter toleran, gotong
royong, humanis dan lain sebagainya,” ujar Ipuk.
Kemah Bhakti Merajut Harmoni
dalam Kebhinekaan sendiri digelar selama tiga hari. Para peserta akan
digembleng tentang materi nasionalisme hingga moderasi beragama.
“Kami bertujuan memperkuat
kepribadian peserta agar menjadi pribadi yang toleran, jujur, menjauhi
narkoba, serta meningkatkan rasa kebangsaan," ungkap Ketua Kwartir Cabang
Gerakan Pramuka yang sekaligus Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah.
Sedangkan pesertanya sendiri
berjumlah 721 yang terdiri dari pramuka penggalang dan penegak. Selain itu juga
didampingi oleh para pembina masing-masing. “Dari perwakilan gugus depan se
Kabupaten Banyuwangi,” pungkas Sugirah. (humas/kab/bwi)