Pasca Tewasnya WNA Pendaki Ijen, BKSDA Bakal Evaluasi Surat SehatTWA Kawah Ijen

Pasca Tewasnya WNA Pendaki Ijen, BKSDA Bakal Evaluasi Surat Sehat

Taman Wisata Alam (TWA) Ijen. (Foto: Fattahur/Dok)

KabarBanyuwangi.co.id Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bakal mengevaluasi penerapan surat keterangan sehat pasca insiden tewasnya Warga Negara Asing (WNA) asal Polandia saat mendaki Tawan Wisata Alam (TWA) Ijen.

"Tentu dengan adanya insiden wisatawan meninggal tersebut, kita terus melakukan upaya evaluasi kembali," ujar Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi, Dwi Putro Sugiarto kepada wartawan, Senin (19/2/2024).

Penyebab meninggalnya WNA berinisial KAS (53) diduga akibat kelelahan dan riwayat penyakit bawaan. KAS tercatat bekerja sebagai pimpinan sebuah agen travel di Bali.

Baca Juga :

Dwi mengungkapkan, KAS tidak menyertakan adanya penyakit bawaan dalam surat keterangan sehatnya saat mendaki Gunung Ijen yang memiliki ketinggian 2.386 meter diatas permukaan laut tersebut.

"Dalam surat keterangan sehat itu, hanya menjelaskan kondisi tubuh wisatawan saat pemeriksaan. Kemungkinan besar, tidak pernah memeriksa penyakit bawaannya. Sehingga ini perlu kita evaluasi," kata Dwi.

Pihaknya sebenarnya sudah berulang kali meminta petugas agar memberikan pemahaman kepada wisatawan terkait kondisi kesehatan sebelum melakukan pendakian. Hal ini untuk mengantisipasi sesuatu hal yang tak diinginkan.

"Kami juga sudah sering mengimbau wisatawan untuk tidak nekat mendaki jika kondisinya tidak fit," sambungnya.

Pada dasarnya, lanjut Dwi, surat keterangan sehat itu untuk mengetahui kondisi kesehatan wisatawan dan meminimalisir risiko. "Wisatawan TWA Ijen ini masuk dalam kategori wisatawan minat khusus risiko tinggi,” tegasnya.

“Makanya perlu peran wisatawan juga untuk tidak memaksakan dirinya jika kondisinya tidak memungkinkan. Meski dalam surat keterangan kesehatan dinyatakan kondisinya baik," tutupnya. (fat)